Venomena.id – Grup band Wali merilis single baru berjudul Fatimah yang dibalut dengan video klip yang terbilang apik konsep video yang ciamik dan menghadirkan teknologi kekinian dengan nuansa timur tanganmu menjelang perayaan 25 tahun berkarya di belantika musik Indonesia.
Pencipta sekaligus penulis lirik lagu Apoy mengatakan bahwa lagu ‘Fatimah’ ditulis dengan menginspirasikan sosok Fatimah putri dari Nabi Muhammad SAW yang dikemas dengan genre Pop Melayu.
“Kalau di sini intinya Fatimah yang selama ini kami pelajari dan ketahui, dia memiliki sisi permasalahan cintanya. Nah ini yang coba kami buat di lagu ini,” kata Apoy dalam jumpa persnya bersama band Wali di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Apoy mengaku mencoba memotret kisah cinta Fatimah dengan Ali. Putri Nabi Muhammad SAW itu rupanya diam-diam mencintai Ali tanpa diketahui oleh siapapun yang baru diungkapnya setelah menikah. “Fatimah menceritakan dulu ada satu pria yang ia cintai dan kagumi, Ali bertanya siapa dia, dan Fatimah menjawab lelaki itu adalah dia atau Ali,” ucap Apoy.
“Jadi Fatimah mencintai dalam diam dan gak neko neko. Jadi Fatimah ini menjaga harkat dan martabatnya sebagai seorang wanita,” ujar Apoy.
Apoy memberikan gambaran kalau sosok Fatimah adalah wanita sempurna, yang dijabarkan dalam penggalan liriknya itu sekaligus sosok wanita yang tidak macam-macam, penuh harapan, cinta dengan Ali, dan tidak sembarangan menyatakan cinta yang begitu personal dan emosional ditujukan kepada istri tercinta tiap personil.
“Mudah-mudahan sampai gongnya, akan menjadi diksi baru yang akan mewakili sosok perempuan ideal. Setiap perempaun dimana pun berada ingin menjadi seperti Fatimah. Si laki-laki ingin mendapatkan pasangan seperti Fatimah, apakah Fatimah itu ibunya atau saudara perempuannya sendiri,” jelas Apoy.
Luar biasanya, penggarapan video musiknya Band Wali menggandeng sutradara kondang Rizal Mantovani, sebagai sutradaranya. Rizal pun berusaha memvisualisasikan isi lirik lagu Fatimah dari band Wali ini, dengan mengambil latar tempat di negeri-negeri Arab.
“Cerita video klipnya mengenai kisah cinta seorang wanita yang mampu membuat pria yang mencintainya menjadi lebih kuat dalam berjuang,” kata Rizal Mantovani.
Rizal Mantovani menjelaskan bahwa adegan peperangan dalam musik video klip Wali “Fatimah” diartikan bukan secara harafiah. Perang disini menurut Rizal adalah simbol dari perjuangan. “Video klip ini nyawa dari lirik lagu yang gambarkan dalam hidup maupun dalam cinta, kita akan berjuang. Berjuang melawan rintangan hidup, perang melawan diri sendiri, maupun perang dalam kehidupan itu sendiri, jelasnya.
Penggarapan musik video “Fatimah” dilakukan di DossGuavaXR Studio di daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Untuk keperluan tersebut, Rizal menggunakan teknologi Extended Reality (XR).
“Ceritanya ada perang, juga padang pasir. Karena settingnya termasuk setting-setting yang sulit, jadi kami dibantu teknologi Extended Reality (XR). Kami dibantu tim DossGuavaXR Studio. Back ground-nya itu semua menggunakan teknologi Extended Reality dengan digital komputer. Suasannya dibuat secara digital,” terang sutradara yang banyak menggarap film-film horor itu.
Alhasil Video musik single “Fatimah” milik Wali tampil spesial dan sangat epik. Sosok Fatimah diperankan oleh model sekaligus bintang film muda Nadila Sungkar. Sementara sang kekasih dimainkan oleh model selebgram Ibrahim Halil.
Sementara itu, vokalis Band Wali, Faank mengakui gaya menyanyinya untuk lagu ‘Fatimah’ berbeda dari lagu-lagu yang pernah ditelurkan bersama Band Wali.
“Kenapa balik ke zaman dulu, karena pengin menjadikan sebuah karya yang berbeda. Jadi untuk lagu ini saya menyanyikan lagu dengan menggunakan Vibra, seperti Wali di awal-awal,” kata Faank.
Faank mengakui tidak pernah menyanyikan lagu-lagu Wali dengan menggunakan Vibra dalam beberapa tahun terakhir. Gaya baru tersebut diakui Faank, karena masukan dari semua personel band Wali, dua diantaranya adalah Tomi dan Hamzah.
“Jadi kemarin itu tumben saya rekaman ditemani Tomi dan Hamzah, biasanya sama Apoy aja. Nah, mereka hadir memberikan banyak masukan lah saat saya rekaman,” ujar Faank.
“Hingga akhirnya terjadilah lagu Fatimah dinyanyikan seperti ini,” ucap Faank. Faank membutuhkan waktu lama untuk merekam lagu Fatimah, karena ia harus bisa mengimprovisasi gaya nyanyi terbarunya itu demi single Fatimah ini.
CEO Nagaswara Rahayu Kertawiguna mengungkapkan rasa terima kasihnya atas lahirnya karya spektakuler dari Wali dan Rizal Mantovani yang sukses membuat dirinya begitu merasa sangat puas untuk pembuatan video klip ini.
“Mengenai sutradara pengen ulang kembali coba Rizal tau Anngle cerita saya hanya mengusulkan. Tadinya idenya Israel menyerang Palestina kebetulan meeting di Al Jazeera jadi bau baunya timur tangah dan amat kontekstual dengan ambience seperti itu dan betul akan dijadikan film layar lebar,” tutupnya.