Venomena.id – Aktifitas Bakal Calon Wali Kota Bekasi, dari Partai PKS Heri Koswara yang mendadak mengunjungi satu Gereja dianggap oleh aktifis mahasiswa hanya bentuk cari muka dan pencitraan.
Hal ini diungkap oleh aktifis dari Gerakan Mahasiswa Bekasi (Gamaksi), Genta, yang menilai bahwa sejak 20 Tahun Heri Koswara menjadi Anggota DPRD Jabar sama sekali belum pernah melakukan kunjungan ke rumah ibadah khususnya Gereja di Kota Bekasi.
“Mengapa saya bilang itu sihir politik dalam bentuk pencitraan, Heri Koswara ingin disebut dirinya toleran tetapi setidaknya masyarakat Kota Bekasi sudah paham betul siapa dirinya dan dari Partai mana,” ujar Genta, yang dikutip awak media, Minggu 21 September 2024.
Genta menilai, kunjungan Heri Koswara ke rumah ibadah Gereja terkesan terpaksa, karena dia maju menjadi kontestan Pilkada Kota Bekasi.
“Kita bisa melihat bagaimana tertutupnya PKS ini mengalami proses politik penyeragaman yang sangat serius atas nama Agama dan moralitas, jikapun ada beberapa dilakukan itu bagain dari kamuflase menutupi jati diri Partainya,” ujarnya.
Pada kenyataannya, terang Genta, banyak wilayah yang masih berjuang melawan intoleransi, salah satunya Kota Depok yang di Pimpin politisi PKS selama 20 tahun.
“Sikap toleransinya sangat rendah. Tercatat, Kota Depok masuk kategori Kota Intoleran nomor satu di Indonesia 2024 secara berturut-turut sesuai rilis Setara Institute. Depok itu warna religiusitas Agama sangat dominan wujud dari kepemimpinan Wali Kota Depok yang intoleran. Lawan dari Pemimpin yang memang promotik intoleransi,” tambahnya
Lebih jauh ujar Genta, akhir-akhir ulah sejumlah bakal calon Heri Koswara terlihat lucu dan tidak biasanya dilakukannya.
“Mulai dari aksi kunjungan kerumah tempat ibadah khususnya Gereja, selfie di TPST Bantar Gebang, datang ke rumah beberapa korban kebakaran, bahkan melakukan aksi makan disamping trotoar pinggir jalan hanya tontonan pencitraan, kamuflase dan mendadak toleran,” tegasnya.
(rdk/rdk)