Venomena.id – Dipastikan memiliki dana besar untuk kampanye, puluhan relawan Cawalkot Pasangan Heri Koswara-Sholihin berperilaku flexing atau pamer uang pemenangan. Aksi ini diduga mengarah pada perilaku money politic.
Aksi pamer uang ini terlihat dari beredarnya cuplikan video, yang memperlihatkan belasan orang tengah menerima uang dari seseorang untuk para relawan di wilayah Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria.
Belum diketahui kapan dan dimana kejadian bagi-bagi uang jutaan rupiah ini dilakukan dan dalam rangka kegiatan apa. Dalam narasi video terdengar, uang tersebut adalah sebagai uang koordinasi untuk para koordinator RW.
Menanggapi hal ini, Ketua Panwascam Medan Satria, Kota Bekasi Dicky Fauzan membenarkan adanya temuan dugaan politik uang yang di lakukan tim beratribut paslon satu.
“Kita baru dapet vidio hari ini terkait salah satu Paslon yang diduga bagi – bagi uang. Pelapor harus datang untuk melakukan pelaporan ini. Masalah tempat kita juga belum tau pasti,” jelas Dicky Fauzan pada awak media saat dikonfirmasi di kantornya Panwascam Medan Satria, Senin 14 Oktober 2024.
Fauzan menerangkan, sesuai aturan temuan ini tengah dilakukan kajian terlebih dahulu dalam kurun waktu dua kali 24 jam. Setelah itu baru akan di serahkan pada Bawaslu Kota Bekasi untuk penanganan lebih dalam.
“Jika melihat dari vidio yang beredar maka itu ada dugaan politik uang. Dan karena itu ada seragam Paslon maka dugaannya kemungkinan tim sukses,” ujarnya.
Menurut Dicky, jika kegiatan tersebut masuk dalam kategori politik uang, itu sudah dalam ranah pidana dan itu merupakan kewenangan Bawaslu.
“Jika melihat PKPU 13 tahun 2024 itu masuk ranah pidana, tapi kalo bicara tempat kita belum tau pastinya,” imbuhnya
(rdk/rdk)