V News

Wow, 8 Jam Paska Dilantik, Presiden Donald Trump Nyatakan Amerika Keluar dari WHO

379
×

Wow, 8 Jam Paska Dilantik, Presiden Donald Trump Nyatakan Amerika Keluar dari WHO

Sebarkan artikel ini
Presiden Amerika Serikat ke 47 Donald Trumph

Venomena.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung menggebrak dengan kinerjanya memutuskan Amerika Serikat keluar dari organisasi kesehatan dunia atau WHO lantaran merasa tidak ada keadilan.

Dikutip dari sejumlah sumber, Jumat 24 Januari 2025 saat dirinya berbincang diruang kerjanya, Donald mengeluarkan perintah eksekutif untuk memulai proses penarikan Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Donal, langkah ini diumumkan hanya 8 jam setelah pelantikan. Hal ini pun memicu kekhawatiran global terkait masa depan kepemimpinan AS dalam kesehatan dunia dan kemampuan menghadapi pandemi.

Baja juga:  Kaukus Muda Betawi Gelar FGD, Desak Raperda Betawi Prioritas

Donald Trump menyebut alasan penanganan pandemi Covid-19 yang buruk dan kontribusi keuangan yang dianggap memberatkan sebagai dasar keputusannya.

Donald juga menyinggung negara China yang memiliki penduduk hingga 1,4 miliar namun dukungan pendanaan justru lebih besar Amerika.

Penarikan diri ini dikhawatirkan akan melemahkan kemampuan AS dalam mengakses data kesehatan global vital, seperti yang sebelumnya dibagikan oleh WHO selama pandemi.

Usai keputusannya, kritik pun meluas, termasuk dari pakar kesehatan publik yang menyebutnya merugikan kepentingan nasional dan keamanan AS.

Baja juga:  Alami Hernia yang Menggangu Aktivitas Sehari Hari, Ini Solusinya

WHO, yang didirikan dengan bantuan AS pada 1948, berperan penting dalam menangani tantangan kesehatan global, termasuk pandemi, konflik, dan epidemi baru.

Penarikan diri ini juga menjadi sorotan karena AS adalah salah satu pendonor terbesar WHO, yang anggarannya mencapai US$6,8 miliar.

Meskipun proses penarikan ini memakan waktu dan membutuhkan pelunasan kewajiban finansial AS, banyak pihak berharap Trump mempertimbangkan kembali langkah tersebut demi kepentingan kesehatan publik global dan nasional.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *