Venomena.id – BUMD air Milik Pemkot Bekasi, Perumda Tirta Patriot berencana akan menaikan tarif. Sikap ini pun menuai sorotan negatif dari publik. Padahal, layanan Perumda Tirta Patriot selama masih jauh dari kata memuaskan dimata warga Kota Bekasi.
Kenaikan tarif dilontarkan langsung oleh Direktur Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, pihaknya mengatakan jika sudah 10 tahun tidak pernah menyesuaikan kenaikan tarif terhadap pelanggan.
“Rencana kenaikan itu, bagi pelanggan yang memakai 20 kubik air bersih, adapun kenaikan sekitar Rp 10 ribu,” ujar Ali Imam Faryadi Dirut Perumda beberapa waktu lalu.
Rencana kenaikan tarif ini pun di kecamatan oleh publik, lantaran jelas akan membebani masyarakat.
Menurut Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia, rencana kenaikan tarif perlu dikaji dan mengandung prinsip keadilan bukan membebani masyarakat
“Alasan yang dikemukakan sangat tidak rasional, dan tidak tahu malu jika menaikan tarif. Pelayanan Perumda Tirta Patriot sendiri masih buruk dan masih dikeluhkan masyarakat, airnya saja byar pet, bahkan perlu diuji tuh airnya sudah layak konsumsi apa belum,” ungkap Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda, Mulyadi, dalam keterangannya pada media, Sabtu 15 Februari 2025.
Lebih jauh dikatakan Mulyadi, kenaikan (tarif) seharusnya diimbangi dengan kualitas pelayanan, karena yang dibutuhkan masyarakat itu jangan sampai nanti tarif naik, tapi kualitas air masih buruk.
“Air terkadang mengalir terkadang tidak, menurutnya itu sangat menyakiti perasaan masyarakat,” tegas Mulyadi.
Mulyadi juga menyinggung seharusnya legislatif DPRD yang memiliki fungsi pengawasan terhadap Badan usaha milik daerah, harus lebih profesional aktif.
“Setiap tahun Perumda Tirta Patriot mendapat suntikan dana dari Pemkot Bekasi, namun pelayanannya jauh dari memuaskan, harusnya anggota DPRD lebih kritis jangan hanya sekedar menyetujui pemberian anggaran pada BUMD yang tidak produktif dan menyedot anggaran sangat besar,” bebernya.
(rdk/rdk)
