V News

Merasa Sakit Hati, Guru Yang Lapor TPP ke Gubernur Jabar Diduga Terlibat Politik Praktis

223
×

Merasa Sakit Hati, Guru Yang Lapor TPP ke Gubernur Jabar Diduga Terlibat Politik Praktis

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi sekolah SD

Venomena.id – Sempet viral atas aksinya mengadu ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Guru di SD Negeri Padurenan 2, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, bernama Bedi Setianto.

Sosok Bedi ini diketahui memviralkan aksinya saat melaporkan dugaan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dirinya pada tahun 2022 lalu kepada Gubernur Dedi.

Usut punya usut Bedi diketahui merupakan pemilik akun tiktok @setiantobedy. Uniknya dalam sejumlah postingan video miliknya di akun tiktok, sosok Bedi diduga berpolitik praktis saat pilkada 2024 lalu. Dalam beberapa postingan terlihat akun tersebut banyak memposting pasangan calon Wali Kota Bekasi nomor urut kosong satu yaitu Heri Koswara – Sholihin.

Baja juga:  Juru Bicara PCO Hariqo Satria Tinjau UjiĀ  Coba Makan Bergizi GratisĀ  di Bogor

Publik menduga, aksi mengadu ke Gubernur Jabar diduga sebagai bentuk kekecewaan atas kekalahan pasangan yang didukungnya.

Namun muncul keanehan, pertemuan dadakan dengan Gubernur Jawa Barat, di depan Gedung Sate beberapa hari lalu itu menuai pertanyaan sejumlah pihak, lantaran ucapan KDM yang kurang merespon aduan yang terjadi pada 3 tahun lalu.

“lihat videonya, pak Gubernur juga jelas mempertanyakan kenapa baru sekarang dilaporkannya? Jelas patut diduga ada muatan politik, apalagi lihat postingan yang bersangkutan pada tahun 2024 lalu pernah memposting video dukungan ke paslon 01,” ucap Rulliani, warga Kota Bekasi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Wijayanti mengatakan pihaknya saat ini sedang mengkaji sejumlah laporan yang masuk terkait Bedi Setianto.

Baja juga:  Ribuan Relawan di Kabupaten Bekasi Ikuti Pelatihan Pemenangan Pasangan Capres Cawapres Ganjar Mahfud

“Betul, Dinas Pendidikan Kota Bekasi sedang melakukan croschek terhadap Guru tersebut,” ujarnya saat dihubungi, Kamis 17 April 2025.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga tidak akan diam terhadap sikap netralitas Guru yang berpolitik praktis. Apalagi terbukti adanya video ucapan dukung ke paslon di Pilkada.

“Jika terbukti, sesuai dengan aturan yang berlaku pastinya. Sebab itu, saat ini tim dari Dinas sudah berjalan dan akan melakukan pemanggilan klarifikasi untuk guru tersebut,” tandasnya.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *