V News

Kalimalang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Air, Kemenpar Dukung Penuh

85
×

Kalimalang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Air, Kemenpar Dukung Penuh

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Rencana Pemerintah Kota Bekasi untuk menjadikan Kalimalang sebagai kawasan wisata air mulai menunjukkan titik terang. Dukungan datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menilai Kalimalang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan.

Hal tersebut mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Menelaah Potensi Kalimalang Sebagai Destinasi Wisata Air” yang digelar oleh BEM Fakultas Agama Islam Universitas Islam ‘45 (Unisma) Bekasi, Rabu (18/6).

Diskusi ini dihadiri berbagai pihak, di antaranya Rika dari Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Asisten Daerah (Asda) II Pemkot Bekasi Inayatullah, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Faisal, Anggota Komisi IV DPRD Ahmadi Madong, serta akademisi Harun Al Rasyid.

“Saya terharu melihat kondisi Kalimalang yang kini bersih. Ini aset luar biasa. Tak banyak sungai di Indonesia yang kondisinya sebersih ini,” kata Rika, memulai paparannya.

Kalimalang Punya Potensi Besar

Baja juga:  Pasca Heboh Tutup Layanan Sebelum Jam Operasional Berakhir, Puskesmas Marga Mulya Enggan Memberikan Keterangan

Rika menyebut Kalimalang memiliki potensi kuat sebagai kawasan wisata air berkelanjutan, sejalan dengan program Gerakan Wisata Bersih yang tengah digalakkan Kemenparekraf. Namun begitu, ia juga menyoroti belum adanya destinasi unggulan di Kota Bekasi yang mampu menarik wisatawan dari luar daerah.

“Selama ini Bekasi lebih dikenal karena mal dan waterpark. Kalimalang bisa menjadi jawaban atas kekosongan destinasi unggulan di kota ini,” ujarnya.

Tantangan dan Solusi

Menurut Rika, pengembangan Kalimalang membutuhkan manajemen khusus karena kawasan sungai ini melintasi sejumlah wilayah, dari Karawang, Kabupaten Bekasi, hingga DKI Jakarta. Maka dari itu, diperlukan badan pengelola lintas daerah untuk menjamin kesinambungan pengelolaannya.

Ia juga membeberkan enam tantangan utama dalam pengembangan wisata air: polusi dari limbah industri dan rumah tangga, keterbatasan ruang publik dan fasilitas pendukung, persepsi negatif masyarakat terhadap sungai, aksesibilitas terbatas, persaingan dengan destinasi unggulan lainnya, serta lemahnya manajemen dan pembiayaan.

Baja juga:  DPRD Kota Bekasi Ingatkan Pentingnya Penataan Alun Alun

“Pemerintah daerah harus mengendalikan polusi, membangun infrastruktur yang ramah bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas, serta mengembangkan destinasi secara berkelanjutan. Kita bisa belajar dari tempat-tempat yang berhasil, lalu disesuaikan dengan kondisi lokal,” jelas Rika.

Pemkot dan DPRD Siap Dukung

Menanggapi hal itu, Asda II Pemkot Bekasi Inayatullah menyambut positif dukungan dari pusat. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi izin dari Perum Jasa Tirta II untuk mengelola sebagian lahan Kalimalang.

“Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa yang punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Ahmadi Madong, menegaskan pentingnya membangun kawasan wisata air Kalimalang secara terencana dan berkelanjutan.

“Kami siap menampung aspirasi dari masyarakat dan kalangan kampus. Ini sekaligus menjadi pengingat bagi Wali Kota agar pengembangan wisata menjadi agenda prioritas bersama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *