V News

Hanya Karena Tak Diberi Uang, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Bekasi, Pelaku Dibekuk Polisi

186
×

Hanya Karena Tak Diberi Uang, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Bekasi, Pelaku Dibekuk Polisi

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Miris dan tega. Sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang anak terhadap ibu kandungnya menggegerkan warga Bekasi dan warganet di media sosial. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak seorang perempuan berjilbab cokelat dipukul dan ditendang hingga tersungkur ke lantai oleh anak lelakinya sendiri.

Kejadian memilukan tersebut disebut terjadi di sebuah rumah di kawasan Perumahan Irigasi, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Dari narasi dalam video, pelaku diduga nekat melakukan kekerasan lantaran permintaannya untuk diberi uang tidak dipenuhi oleh sang ibu.

“Pelaku sudah kami amankan sejak Kamis sore dan kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota,” ujar Kapolsek Rawalumbu, AKP Ririn Sri Damayanti pada Minggu (22/6).

Baja juga:  Tak Ada Kata Damai, Pihak Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Ingin Pelaku Penganiayaan Dihukum Berat

Dalam video yang viral itu, pelaku tampak beberapa kali memukul kepala korban dengan tangan kosong. Tak hanya itu, ia juga menendang dan melemparkan sandal ke arah kepala ibunya yang tidak memberikan perlawanan sedikit pun.

Hingga saat ini, motif pasti pelaku masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Namun dugaan awal menyebutkan bahwa pelaku tersulut emosi karena merasa tersinggung akibat tidak diberi uang oleh ibunya.

Baja juga:  Status Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Naik Level III, BPBD Flores Timur Lakukan Penanganan Darurat

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama karena pelaku dan korban memiliki hubungan darah langsung. Banyak warganet menyayangkan peristiwa ini dan berharap pelaku diberi pembinaan agar kejadian serupa tak terulang.

Polisi mengimbau masyarakat, terutama para orang tua dan anak, untuk menjaga komunikasi dan mengelola emosi dengan baik dalam lingkungan keluarga. “Kami harap ini jadi pelajaran bersama, bahwa kekerasan dalam rumah tangga, apalagi kepada orang tua, tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun,” tegas AKP Ririn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *