Venomena.id – Sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang anak terhadap ibu kandungnya di kawasan Perumahan Irigasi RW 11, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, mendadak viral di media sosial. Peristiwa memilukan itu menuai kecaman luas, tak terkecuali dari Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Wali Kota mengaku sangat terpukul dan geram melihat perlakuan kasar yang dilakukan oleh anak terhadap ibu kandungnya. Ia bahkan tak mampu menyembunyikan rasa sedih saat menyampaikan pernyataan resminya kepada awak media.
“Kalau sudah bicara tentang ibu, pasti perasaan kita ikut tersayat. Saya pribadi sangat marah dan kecewa. Tega sekali seorang anak memperlakukan ibunya seperti itu. Padahal, orang tua adalah sosok yang wajib dimuliakan, bukan disakiti,” ungkap Tri Adhianto, Senin (23/6).
Menanggapi insiden ini, Tri menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah mengambil langkah cepat. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolres Metro Bekasi Kota untuk memastikan pelaku, yang diketahui sudah berusia dewasa, segera ditangani secara hukum.
“Pelaku sudah diamankan dan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Tidak ada toleransi untuk kekerasan, apalagi terhadap orang tua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tri memastikan bahwa korban akan mendapatkan pendampingan psikologis dari dinas terkait, yang bekerja sama dengan pihak kelurahan dan kecamatan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kondisi mental dan emosional korban pasca kejadian.
Tri juga mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah berencana mengunjungi korban pada pagi hari, namun kedatangan mereka tertunda karena korban lebih dahulu dijemput oleh tim Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk dibawa ke Subang. Keberangkatan korban ke Subang disebut sebagai bagian dari upaya perlindungan dan pemulihan, atas arahan langsung dari Gubernur Jawa Barat.
“Ini bentuk sinergi dan kepedulian semua pihak. Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hadir bersama-sama untuk memastikan ibu korban mendapatkan perlindungan dan perhatian yang layak,” ujarnya.
Pemerintah Kota Bekasi menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, memastikan hak-hak korban terpenuhi, serta menegakkan keadilan melalui jalur hukum.









