V Biz

RBPI Desak Pemerintah Bahas Nasib Kesejahteraan Pengemudi Jelang Penerapan Zero Odol

102
×

RBPI Desak Pemerintah Bahas Nasib Kesejahteraan Pengemudi Jelang Penerapan Zero Odol

Sebarkan artikel ini
Ketua DPP RBPI Ika Rostianti

Venomena.id – Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) mendesak pemerintah dalam menerapkan kebijakan Zero Odol turut peduli terhadap masa depan para sopir angkutan barang.

Menurut Ketua DPP RBPI, Ika Rostianti, pihaknya secara tidak langsung mendukung penerapan Zero Odol.

“Penerapan Zero Odol kita sepakat, bahwa Odol menjadi salah satu penyebab kecelakaan bagi semua pengguna jalan lain. Tetapi, kita belum ketemu nih, bahwa sopir juga menjadi korban carut marutnya regulasi transportasi di Indonesia yang juga harus diselamatkan dalam satu undang-undang atau regulasi,” ungkap Ika kepada sejumlah awak media di Bekasi, Jumat 27 Juni 2025.

Baja juga:  Gawat, PPATK Sebut Transaksi Judi Online Capai 600 Triliun

Terkait perhatian seperti apa yang ingin didapat oleh para pengemudi. Ika justru mempertanyakan, langkah apa yang diambil oleh pemerintah untuk mewujudkan itu.

“Justru saya bertanya kepada pemerintah? Bagaimana nasib para sopir ini jika penerapan kebijakan Zero Odol di terapkan. Karena selama ini dalam pembahasan regulasi, tidak pernah saya dengar statemen dari pemerintah untuk membahas nasib sopir selanjutnya,” tegas Ika.

Lebih jauh, Ika menyayangkan ketidakpekaan pemerintah selama ini yang tidak melibatkan para sopir dalamrmbahas regulasi.

Baja juga:  Polis Umrah Zurich Syariah Tumbuh 62%

“Kami sangat terluka, karena selama ini tidak dilibatkan dalam pembahasan kebijakan Zero Odol. Kami merasa ditinggalkan, dibelakangi dalam pembahasan regulasi,” ujarnya tegas.

Ika berharap, khususanya RBPI, agarr pemerintah bisa melibatkan. Untuk membangun sebuah sistem transportasi yang baik harusnya semua pihak terlibat.

“Yang dibahas selama ini hanya ketrugian negara, seperti jalan rusak, kemacetan Daan lainnya. Sementara kesejahteraan sopir tidak pernah dibahas. Sopir sopir ini juga turut berkontribusi, mereka setor ke petugas dilapangan,” ungkap Ika lagi.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *