Venomena.id – Aksi pencurian kotak amal masjid kembali terjadi di Kota Bekasi. Kali ini, Masjid Baiturrahman yang berlokasi di Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok AM, RW 12, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara menjadi sasaran.
Peristiwa tersebut terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) masjid dan viral di media sosial. Dari rekaman yang beredar, tampak seorang pria berpenampilan rapi masuk ke dalam masjid menggunakan sepeda motor berwarna merah hitam. Plat nomor motornya sempat terekam kamera, yakni B 6614 KJL.
Pelaku langsung menuju ke area kotak amal saat suasana masjid sedang sepi usai salat Ashar. Ia tanpa ragu merusak gembok dua dari tiga kotak amal yang ada, kemudian menguras isinya. Uang hasil curian dimasukkan ke dalam kantong yang sudah ia siapkan sebelumnya.
Ironisnya, uang yang diambil oleh pelaku itu bukan sekadar uang sumbangan biasa. Sebagian besar isi kotak amal tersebut rencananya akan digunakan untuk kebutuhan anak-anak yatim dan operasional masjid. Total kerugian ditaksir mencapai Rp700 ribu.
“Kalau dihitung-hitung, sekitar Rp600 ribu itu buat anak yatim, sisanya buat masjid. Ini udah kejadian yang ketiga kalinya di sini. Jadi kita semua di masjid tuh was-was juga,” ungkap Beni Efendi, marbot Masjid Baiturrahman saat ditemui Selasa siang (15/7).
Menurut Beni, aksi pencurian pertama dan kedua terjadi beberapa bulan lalu, dengan modus yang hampir sama. Bedanya, dulu sempat ada pelaku yang tertangkap warga namun tak diproses lebih lanjut. Kali ini, pelaku berhasil kabur dengan membawa uang kotak amal.
“Pas kejadian saya lagi bersih-bersih halaman masjid, sebagian sampah saya bakar. Habis Magrib saya cek, ternyata kotak amal udah kebuka, anak kuncinya jatuh. Satu kotak masih aman karena ada dua kunci, tapi dua lainnya udah dibobol,” tambah Beni.
Pihak pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Mereka berharap pelaku bisa segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, baik di Masjid Baiturrahman maupun di masjid lainnya.
“Kami sudah lapor, mudah-mudahan cepat ketangkap. Kasihan masjid-masjid lain juga, jangan sampai kejadian seperti ini terus berulang,” tutup Beni.