V Edu

Masuk Sekolah Jam 06.30, Efektifkah? Dampaknya: Macet, Lelah, atau Disiplin?

53
×

Masuk Sekolah Jam 06.30, Efektifkah? Dampaknya: Macet, Lelah, atau Disiplin?

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Kebijakan baru soal jam masuk sekolah di Kota Bekasi mulai memunculkan polemik. Mulai Senin (14/7), seluruh siswa tingkat SMA dan SMK di Kota Bekasi wajib masuk sekolah pukul 06.30 WIB. Kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 400.3/9430/DISDIK.Set.

Namun, baru hari pertama diterapkan, dampaknya sudah terasa di lapangan. Beberapa ruas jalan di Kota Bekasi mengalami kemacetan parah, terutama di sekitar sekolah. Penumpukan kendaraan terjadi sejak pukul 06.20 hingga 07.15 WIB, karena jam keberangkatan siswa berbarengan dengan jam masuk kerja para karyawan.

“Ini masih masa transisi. Dari yang biasa masuk jam 07.00, sekarang jadi 06.30. Semua butuh penyesuaian, bukan cuma siswa dan guru, tapi juga orang tua dan petugas lalu lintas,” ujar Alexander Zulkarnain, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Selasa (15/7).

Pro dan Kontra di Tengah Masyarakat

Kebijakan masuk sekolah lebih pagi ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian pihak menilai hal ini bisa membentuk kedisiplinan dan memperkuat budaya bangun pagi. Namun, tak sedikit yang mengeluhkan dampaknya, mulai dari kesehatan siswa yang terganggu karena kurang tidur, hingga meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas akibat mengantuk di perjalanan.

Baja juga:  Fasilitas Pendidikan Rusak Jadi Sorotan Anggota DPRD Kota Bekasi

“Ada orang tua yang bilang ini bagus untuk melatih disiplin. Tapi ada juga yang bilang ini nggak cocok karena anak-anak malah kurang tidur dan jadi lemas di kelas,” jelas Alexander.

Menurutnya, pemerintah masih menunggu kajian ilmiah yang akan menilai apakah jam masuk lebih pagi ini benar-benar bisa meningkatkan kualitas belajar siswa, atau justru sebaliknya. Selama dua pekan ke depan, kebijakan ini akan terus dipantau dan dievaluasi.

Kemacetan Jadi Masalah Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mencatat, hari pertama penerapan jam masuk 06.30 langsung memicu kemacetan di sejumlah titik. Teguh Indrianto, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, menjelaskan, kepadatan kendaraan terjadi karena waktu antar anak ke sekolah berbarengan dengan jam keberangkatan pekerja.

“Fenomena hari pertama memang seperti ini. Jalan kolektor di sekitar sekolah-sekolah mengalami lonjakan arus kendaraan. Tapi kita belum bisa langsung ambil keputusan, masih akan kita pantau,” ujar Teguh.

Baja juga:  Feature Keimita Tak Lolos SMP Negeri: Antara Mimpi, Domisili, dan Birokrasi

Dishub menilai perlu ada penyesuaian jadwal antar sektor, terutama antara dunia pendidikan dan dunia kerja, agar pergerakan warga bisa lebih tertata dan tidak saling bertabrakan di jalan raya.

Perlukah Jam Masuk Lebih Pagi?

Sejumlah pakar pendidikan dan kesehatan anak juga mulai bersuara. Mereka mempertanyakan kelayakan kebijakan ini. Studi dari berbagai negara menunjukkan bahwa remaja memerlukan waktu tidur yang cukup agar fokus belajar meningkat. Jika jam sekolah terlalu pagi, ada risiko penurunan konsentrasi, kelelahan, bahkan gangguan kesehatan jangka panjang.

Sementara itu, di sisi lain, pemerintah berargumen bahwa kebijakan ini bisa menanamkan nilai disiplin sejak dini.

Pertanyaannya sekarang, apakah benar masuk sekolah pukul 06.30 akan membuat anak lebih cerdas dan disiplin? Atau justru hanya akan memindahkan waktu macet, menguras energi, dan menurunkan kualitas belajar?

Waktu akan membuktikan. Yang jelas, Pemkot Bekasi berjanji akan terus mengevaluasi dampak kebijakan ini demi memastikan kepentingan terbaik bagi anak-anak di Kota Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *