Venomena.id – dsm-firmenich, inovator bidang nutrisi, kesehatan, dan kecantikan menghadirkan Connect: Future You ke Asia Tenggara, sebuah pengalaman sensori yang sangat dinantikan, di mana setiap konsumen dapat menjelajahi berbagai peluang baru dalam dunia wewangian yang melampaui batas-batas ekspresi aroma.
Connect: Future You yang akan diadakan di Jakarta membawa inspirasi dan teknologi dalam bidang wewangian kepada konsumen Indonesia, serta menampilkan kapabilitas dsm-firmenich dalam memenuhi kebutuhan konsumen di masa depan.
Indonesia adalah salah satu pasar konsumen paling dinamis di Asia Tenggara didorong oleh populasi muda yang terhubung secara digital, ekosistem kewirausahaan yang berkembang pesat, dan laju inovasi produk yang cepat.
Peluncuran produk baru di kategori parfum, kecantikan, dan perawatan rumah terjadi dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya, menjadikan Indonesia bukan sekadar pasar, tetapi juga fondasi tren masa depan di Asia Tenggara.
Connect: Future You mengeksplorasi keinginan konsumen di masa depan dan bagaimana wewangian dapat menjadi jembatan antara siapa kita dan siapa yang kita aspirasikan.
“Melalui Connect: Future You, kami berinvestasi secara berani dan kreatif dalam masa depan industri wewangian Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia, sebuah pasar dengan kekayaan budaya dan potensi luar biasa,” ujar Levenza Toh, Wakil Presiden, Regional Consumer Brands, Asia Tenggara, Jepang & Korea, Perfumery & Beauty.
Kepala Fine Fragrance Experience, Asia Veronique Xue menambahkan inisiatif ini merupakan langkah strategis memperluas jejak kami di Asia Tenggara.
“Serta komitmen untuk berkolaborasi dengan brand dan partner kami di Indonesia melalui inovasi, kearifan lokal, dan storytelling berbasis aroma,” kata Veronique.
Hasil dari riset eksklusif dsm-firmenich mengungkapkan bahwa menggunakan wewangian bukan hanya tentang aroma yang harum. Wewangian memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi dan mengiringi konsumen melalui berbagai momen kehidupan.
Bertempat di ART:1 NEW MUSEUM, instalasi ini mengundang pengunjung untuk mengeskplorasi masa depan wewangian, sebagai pengalaman sekaligus pameran.
Pengunjung akan melihat, mencium, dan merasakan masa depan, menempatkan diri dalam narasi di mana seni, aroma, dan ekspresi diri bersatu.
Melalui visi seniman Indonesia, Yawara, hutan digambarkan sebagai gambaran spiritual dan emosional.
Para pengunjung akan memasuki dunia “The Forest and Its Fragrance”, sebuah instalasi media campuran yang mengajak pengunjung untuk terhubung kembali dengan hutan, tidak hanya melalui penglihatan, tetapi juga melalui aroma, emosi, dan sentuhan, membangkitkan bukan hanya siapa diri mereka, tetapi juga siapa yang mereka inginkan.
“Kreativitas tidak memiliki batas, tidak ada garis, tidak ada kotak, tidak ada aturan,” kata Honorine Blanc, Master Perfumer dsm-firmenich.
“Seperti dalam seni, seniman Abstrak menginspirasi para Impresionis, awal baru selalu merupakan akhir dari yang lain. Begitu juga dengan bahan daur ulang. Saya menyukai gagasan kreativitas daur ulang, yang dikonsepkan kembali melalui bahan-bahan daur ulang. Kita bisa terinspirasi dari masa lalu untuk menciptakan sesuatu yang baru,” kata dia.
Alessandro Croce, Perfumer dsm-firmenich mengatakan seniman datang kepadanya dengan visi sebuah hutan, bukan dari pepohonan, tetapi dari batik, tekstil yang diwarnai tangan dan digantung di ruang seperti dedaunan hidup.
“Karyanya terasa hidup, bertekstur, tanpa filter. Saya tidak ingin menirunya, saya ingin menanggapinya. Menerjemahkannya ke dalam aroma. Dari situlah ide itu muncul. Saya memilih bahan-bahan yang tidak sempurna: 100% daur ulang. Setiap wangi memiliki masa lalu.
Ketidaksempurnaan mereka terasa penting — ketidakpastian, kemurnian dan keindahan yang tak terduga. Seperti batik, mereka mempunyai bentuk tersendiri yand tidak terkekan, dan juga mendorong batas,” katanya.
Dengan wawasan baru tentang keinginan konsumen Indonesia di masa depan, serta dua puluh dua wewangian orisinal yang diciptakan oleh perfumer global dan lokal, Connect: Future You akan menampilkan bahan-bahan dari kawasan ini dan dampaknya terhadap kreasi aroma.
Koleksi ini juga ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti Eau de Toilette (EDT), sabun mandi, pelembut kain, deterjen pakaian, produk pencuci piring, dan lainnya.