V News

17 Agustus, Dapur Indonesia Bekasi Berbagi Berkah Bersama Disabilitas

35
×

17 Agustus, Dapur Indonesia Bekasi Berbagi Berkah Bersama Disabilitas

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Suasana peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini terasa berbeda bagi puluhan penyandang disabilitas di Kota Bekasi. Mereka mendapat kesempatan istimewa untuk ikut merayakan kemerdekaan bersama Gerakan Dapur Indonesia, di bawah Yayasan Garuda Biru yang membawahi 8 dapur di Kota Bekasi, menyediakan dan menyalurkan konsumsi dalam program gizi nasional dan makan gratis, di Jalan Wibawa Mukti, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Kegiatan yang digelar Minggu (17/8) ini berlangsung meriah dengan berbagai lomba, mulai dari lomba lukis, puisi, hingga tarik tambang. Sebanyak 60 anggota komunitas disabilitas terlibat dalam perayaan ini, meski yang hadir secara langsung tercatat sekitar 30 orang. Panitia juga membagikan bingkisan, kursi roda, serta santunan sederhana sebagai bentuk kepedulian. Berikut ratusan dari anggota pekerja dapur dari Yayasan Garuda Biru.

Baja juga:  Kali Bekasi Tercemar Lagi, Netizen: Tercemar Mulu

Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia, Nopalia, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar acara seremonial kemerdekaan, melainkan juga wujud nyata untuk menebar manfaat.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa memotivasi banyak pihak agar semakin peduli. Indonesia itu indah, penuh berkah, dan semestinya menjadi ruang yang merangkul semua, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ujarnya.

Menurut Nopalia, Gerakan Dapur Indonesia di bawah Yayasan Garuda Biru tidak hanya fokus pada kegiatan berbagi makanan, tetapi juga berkomitmen membuka lapangan pekerjaan melalui pembangunan dapur-dapur baru di berbagai daerah. “Kami ingin dapur ini menjadi rumah bersama. Bukan hanya soal materi, tapi juga kasih sayang, perhatian, dan kesempatan berkarya,” tambahnya.

Baja juga:  DPD PSI Kota Bekasi Kisruh, Sosok Ketuanya Dinilai Kader Arogan Main Pecat

Acara yang digelar berkolaborasi dengan SPPI, SPPG, serta dukungan para relawan ini juga dihadiri keluarga besar pengurus yayasan. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa semangat berbagi tak lepas dari dukungan orang-orang terdekat.

Di momentum 17 Agustus ini, Nopalia menegaskan makna kemerdekaan tidak hanya diperingati setahun sekali, tetapi harus dirasakan setiap hari.

“Merdeka itu bukan sekadar bebas, tapi bagaimana setiap orang bisa berkarya, hidup layak, dan merasa memiliki. Kami ingin kemerdekaan menjadi inspirasi lahir dan batin,” tutupnya.

Dengan semangat itu, Gerakan Dapur Indonesia bertekad untuk terus memperluas perannya, menjangkau lebih banyak masyarakat, serta membuktikan bahwa kepedulian adalah bagian dari perjuangan di era kemerdekaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *