V News

Tawuran Berdarah di Bekasi, Nyawa Melayang, Empat Pelaku Diamankan

40
×

Tawuran Berdarah di Bekasi, Nyawa Melayang, Empat Pelaku Diamankan

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Aksi tawuran antargeng kembali menorehkan luka mendalam di Kota Bekasi. Seorang pemuda berinisial AS (25) meregang nyawa setelah terlibat bentrok maut pada Sabtu dini hari, 8 Agustus 2025, sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Prof. Muhammad Yamin, Duren Jaya, Bekasi Timur.

Perkelahian itu melibatkan dua kelompok remaja yang menamakan diri Geng Kampung Bura dan Geng Apel. Berdasarkan keterangan polisi, kedua kubu sudah terlebih dahulu sepakat untuk saling berhadapan pada pukul 03.00 WIB.

Bentrok pun pecah. Geng Apel yang saat itu berada di pihak korban sempat dipukul mundur oleh lawannya. Dalam kekacauan itu, AS yang tergabung dalam Geng Apel terkena sabetan celurit milik salah satu pelaku berinisial HFA. Celurit itu menghantam leher dan punggung korban hingga tiga kali. Meski sempat berusaha melarikan diri, luka parah membuat nyawanya tak tertolong.

Baja juga:  Waterfront City Bekasi Segera Dibangun, Target Jadi Ikon Wisata Baru

“Alhamdulillah kasus ini sudah berhasil kita ungkap. Dari hasil penyelidikan, empat orang pelaku berhasil kita amankan. Mereka adalah HFA serta tiga rekannya, RDB dan kawan-kawan,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (12/9).

Kini para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Baja juga:  Seorang Pria Parubaya Tewas Bunuh Diri Lompat Dari Apartemen

Polisi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi tawuran yang meresahkan masyarakat. “Kami ingatkan, aksi tawuran ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merampas nyawa orang lain. Penegakan hukum akan terus dilakukan,” tegasnya.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, menambahkan bahwa pihaknya akan memperketat patroli di titik-titik rawan tawuran. Ia juga mengimbau para orang tua lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya.

“Jangan sampai mereka terjebak dalam kelompok yang salah. Masa depan anak-anak kita jauh lebih berharga daripada sekadar gengsi di jalanan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *