V News

ISNU dan IKA PMII Kota Bekasi Sebut Xpose Trans7 Lukai Dunia Pendidikan Pesantren, Serukan Boikot

55
×

ISNU dan IKA PMII Kota Bekasi Sebut Xpose Trans7 Lukai Dunia Pendidikan Pesantren, Serukan Boikot

Sebarkan artikel ini
Pengurus ISNU dan IKA PMII Kota Bekasi

Venomena.id – Tayangan program Xpose Trans7 yang dinilai menyinggung Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, menuai kecaman berbagai kalangan.

Kecaman turut di lontarkan dua organisasi kepemudaan yaitu IKA PMII dan ISNU di Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Kami Sarjana NU Kota Bekasi mendesak Komisi Penyiaran Indonesia untuk segera melakukan investigasi dan evaluasi terhadap program tersebut,” tegas Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Bekasi, Ahmad Nurul Hadi, dalam keterangan resminya, Selasa 14 Oktober 2025.

Dikatakan Cak Nur sapaan Nurul Hadi, tayangan Xpose tersebut telah melukai dunia pendidikan pesantren dimana telah melahirkan guru guru agama di negeri ini. “Ponpes Lirboyo itu bukan ponpes kemarin sore yang sudah terbukti melahirkan ribuan alumni dan memajukan bangsa ini,” katanya.

Baja juga:  Bawaslu Peringatkan Kepala Daerah Tidak Lakukan Mutasi Pejabat Jelang Pilkada Serentak 2024

“Kami menyerukan kepada sarjana NU se Indonesia untuk memboikot trans7 dan produk produk yang tergabung dalam corp nya,” lanjutnya

Sementara itu, di tempat terpisah, Sekretaris PC IKA PMII Kota Bekasi, Beny Surya menanyakan proses riset dan editing sebelum penayangan program xpose tersebut menjadi konsumsi publik.

Baja juga:  Kawasan Terintegrasi Transportasi Gagasan Cemerlang Dishub Kota Bekasi Atasi Macet

“Bahayanya tim program expose diduga tidak melakukan riset mendalam terlebih dahulu perihal materi program yang akan ditayangkan. Jangan karena rating tapi mengabaikan kode etik jurnalis,” tegas pria yang akrab disapa cole.

Lebih jauh kata Beny, dari pengamatan pihaknya dari cuplikan tayangan tersebut diduga comotan dari internet yang kebenaran nya patut dipertanyakan. “Harusnya tim expose trans 7 melakukan pengkajian dan riset terlebih dahulu perihal materi yang akan ditayangkan. Tidak asal comot dan tayang saja,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *