Venomena.id – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan ekspatriat atau warga negara asing (WNA) memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menyesuaikan pengelolaan BUMN dengan standar bisnis internasional.
“Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita,” ujar Presiden Prabowo dalam dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di forum Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta.
Presiden meminta manajemen Danantara, holding baru BUMN, untuk mencari talenta terbaik dunia guna memperkuat daya saing perusahaan negara.
Presiden juga berencana merampingkan jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi hanya 200 hingga 240 perusahaan agar lebih efisien dan berdaya saing tinggi.
Ia menilai pengurangan ini akan membuat kinerja BUMN lebih efektif dan meningkatkan imbal hasil bagi negara.
“Dengan jumlah yang lebih rasional, imbal hasil 1–2 persen bisa meningkat,” katanya.
Kebijakan ini mencerminkan ambisi pemerintah untuk mengubah wajah BUMN menjadi institusi modern, profesional, dan berorientasi pada profit global.
(rdk/rdk)