V News

Peringatan Hari Santri Nasional, Nusron Wahid: Santri Harus Naik Ke Panggung Nasional, Negara Tak Boleh Kalah Dari Korporasi, Dorong Lahan Ketahanan Pangan Dan Sertifikasi Tanah Wakaf

49
×

Peringatan Hari Santri Nasional, Nusron Wahid: Santri Harus Naik Ke Panggung Nasional, Negara Tak Boleh Kalah Dari Korporasi, Dorong Lahan Ketahanan Pangan Dan Sertifikasi Tanah Wakaf

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadi, Bekasi, menjadi momen reflektif sekaligus seruan kuat dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, agar kaum santri tidak hanya dikenal sebagai penjaga moral bangsa, tapi juga mampu tampil di panggung nasional dalam berbagai bidang kehidupan.

Dalam sambutannya, Nusron menegaskan bahwa sejarah panjang perjuangan bangsa tak lepas dari peran santri. Namun, menurutnya, tantangan hari ini bukan lagi sekadar mempertahankan kemerdekaan, melainkan memastikan santri berperan aktif di jalur politik, birokrasi, pendidikan, hingga masyarakat sipil.

“Eksistensi dan kontribusi santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah sangat nyata. Kini tugas kita adalah memastikan santri bisa mengisi ruang-ruang strategis dalam pembangunan bangsa,” ujar Nusron di hadapan para kiai, ustaz, dan ribuan santri yang hadir di lapangan pesantren, Rabu (22/10).

Ia menilai, model pendidikan pesantren merupakan kombinasi ideal antara pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan pembentukan akhlak. Nusron menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan dan moralitas.

Baja juga:  Sopir Angkot Gelar Demo Pertanyakan Nasibnya, Ini Tawaran Jurus Tri Adhianto Benahi Transportasi Kota Bekasi

“Banyak yang pintar tapi akhlaknya lemah. Ada juga yang berakhlak baik tapi kapasitasnya kurang. Pesantren hadir untuk menyatukan keduanya mencetak insan yang cakap dan berintegritas,” ujarnya.

Negara Tak Boleh Kalah dari Korporasi

Dalam kesempatan itu, Nusron juga menyinggung soal kedaulatan negara dalam mengelola aset dan lahan. Ia menegaskan bahwa pemerintah kini lebih selektif dalam memperpanjang izin Hak Guna Usaha (HGU) yang selama ini dikuasai kelompok oligarki.

“Negara tidak boleh kalah dari korporasi. Tidak boleh ditekan oleh segelintir pihak. Tanah dan aset negara harus kembali untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.

Ia mencontohkan, kini proses perpanjangan HGU dilakukan dengan ketat agar distribusi lahan lebih berkeadilan dan berpihak kepada pemberdayaan masyarakat sekitar.

Selain itu, Nusron juga memaparkan keberhasilan pemerintah dalam menyiapkan lahan untuk ketahanan pangan dan energi. Ia menyebut, berkat kebijakan penyediaan lahan dan sarana irigasi, Indonesia berhasil tidak mengimpor beras tahun ini dan bahkan mencatat surplus produksi.

Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Nusron juga menyinggung program prioritas lain yang tengah digarap kementeriannya, yakni sertifikasi tanah wakaf. Menurutnya, percepatan sertifikasi wakaf menjadi penting untuk mencegah konflik di masa depan, terutama di daerah yang masuk kawasan proyek strategis nasional (PSN).

Baja juga:  AHY Didesak Berantas Dugaan Mafia Tanah di Proyek Normalisasi Kali Ciliwung

“Tahun lalu hanya sekitar 7.000 sertifikat wakaf yang terbit. Tahun ini hampir 100 ribu. Ini lonjakan besar, karena kami melihat sertifikasi wakaf sangat krusial bagi ketertiban hukum dan kemaslahatan umat,” ujarnya.

Ia menambahkan, strategi pemerintah dalam program ini melibatkan KUA, NU, Muhammadiyah, MUI, Dewan Masjid Indonesia, dan Badan Wakaf Indonesia. Kolaborasi lintas organisasi ini, kata Nusron, menjadi kunci agar percepatan sertifikasi berjalan efektif.

Makna Hari Santri: Dari Spirit ke Aksi

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Nusron menilai, tema tersebut bukan sekadar slogan, tapi panggilan agar santri siap tampil di garis depan perubahan.

“Santri jangan hanya jadi penonton. Santri harus naik panggung mengisi posisi-posisi penting di negeri ini, membawa nilai-nilai pesantren untuk kemajuan bangsa,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *