Venomena.id – Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video penumpang LRT Jabodebek yang berjalan kaki di pinggir rel di kawasan antara Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 25 Oktober 2025.
Aksi warga berjalan kaki di pinggir rel ini lantaran rangkaian kereta yang mereka tumpangi mengalami gangguan sistem dan terpaksa berhenti di tengah perjalanan.
Dalam video yang viral itu, terlihat sejumlah penumpang keluar dari gerbong dan menyusuri jalur rel menuju Stasiun LRT Bekasi Barat, setelah kereta tujuan Jakarta tidak bisa melanjutkan perjalanan. Kejadian ini sontak menuai beragam reaksi dari warganet yang menyoroti keamanan dan kenyamanan layanan transportasi massal tersebut.
Manager Public Relation LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada pukul 08.41 WIB, tepatnya pada sistem third rail — komponen penting yang menyuplai listrik ke rangkaian kereta.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Gangguan terjadi pada sistem suplai listrik, sehingga perjalanan LRT Jabodebek sempat terhenti di beberapa jalur,” ujar Mahendro dalam keterangan resminya.
Akibat gangguan tersebut, lima rangkaian LRT dilaporkan berhenti di beberapa petak jalur, di antaranya Kuningan–Pancoran, Taman Mini–Kampung Rambutan, Bekasi Barat–Cikunir 2, serta Cawang–Halim.
Pihak LRT Jabodebek mengevakuasi seluruh penumpang yang terdampak. Sebanyak 653 penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, dan penanganan gangguan selesai dilakukan pada pukul 10.50 WIB. Setelah perbaikan selesai, operasional LRT kembali berjalan normal.
(rdk/rdk)









