V BizV Tech

Hwasung Thermo Kenalkan Dua Mesin Pendingin untuk Kendaraan Listrik Komersial

131
×

Hwasung Thermo Kenalkan Dua Mesin Pendingin untuk Kendaraan Listrik Komersial

Sebarkan artikel ini

Venomena.id  – Dalam ajang SIAL Interfood 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) 12-15 November 2025 Hwasung Thermo, pelopor mesin pendingin elektrik pertama untuk kendaraan listrik komersial di dunia, meluncurkan dua produk pendingin terbaru Hwasung HT-100 Wing EV dan Hwasung ECO100 RT.

Keduanya menawarkan teknologi mutakhir yang siap menjawab kebutuhan rantai pendingin (cold chain) di Indonesia. Khususnya pada sektor transportasi komersial berbasis listrik. Hwasung Thermo EV dapat digunakan di mobil EV blindvan seperti Wuling Mitra EV dan truk EV maupun kendaraan konvensional lainnya.

HT-100 Wing EV Type dirancang khusus untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan sistem pendingin yang terhubung langsung ke baterai kendaraan.
“Kendaraan listrik komersial ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman. Sehingga proses pendistribusian dapat berlangsung cepat dan stabilitas suhu tinggi.

Kehadiran kendaraan ini menjadi langkah baru dalam pengembangan logistik berkelanjutan di sektor cold chain,” ujar Direktur Hwasung Thermo Arif Suhardiman, Jumat (14/11/2025) di Hall C3 JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Arif menjelaskan Hwasung Thermo bermitra dengan Wuling menghadirkan Mitra EV blind van yang merupakan kendaraan komersial Reefer Van EV pertama di Indonesia.

Kendaraan ini dibekali mesin pendingin Hwasung Thermo. Kendaraan ini menghadirkan efisiensi dan keberlanjutan dalam sistem logistik dingin.
Teknologi Korea untuk iklim tropis
Hwasung Thermo merupakan produsen mesin pendingin asal Korea Selatan yang beroperasi sejak 1977.

Hwasung Thermo hadir di Indonesia sejak 2014. Produknya telah digunakan di lebih dari 40 negara dengan berbagai kondisi iklim. Khusus untuk pasar Indonesia yang beriklim tropis,

Hwasung telah menyesuaikan desain produknya. Salah satu keunggulan produk Hwasung Thermo adalah kualitasnya yang terjamin. Semua unit pendingin dirakit di Korea Selatan dengan kontrol kualitas tinggi dan 100 persen buatan Korea Selatan sehingga kualitas dan keandalannya terjaga.

Ini berbeda dengan beberapa kompetitor yang memindahkan produksinya ke negara lain. Hwasung juga merupakan perusahaan yang fokus pada truck refrigeration. Tidak seperti merek lain yang produknya bermacam-macam, fokus ini membuat research and development (R&D) dan kualitas produk lebih terjamin.

Baja juga:  Akses Internet Seharga 100 Ribuan Akan Segera Terealisasi

“Mitra EV blind van yang dilengkapi Hwasung Thermo dijual dengan harga Rp400-500 juta. Dalam sekali cas kendaraan ini dapat menempuh jarak sekitar 300 kilometer. Jadi kendaraan ini ramah lingkungan dan sudah sangat mumpuni untuk delivery di jalanan Ibu Kota,” jelasnya.

HT-100 Wing EV dan Hwasung ECO100 RT juga dirancang untuk memiliki umur operasional yang lebih panjang dibandingkan sistem pendingin konvensional. Kendaraan ini menjadi pilihan tepat untuk mengangkut sayur, ikan, daging, ice cream, hingga buah-buahan.

Arif menambahkan, dengan mengeliminasi penggunaan sabuk penggerak (v-belt), potensi kerusakan berkurang signifikan sehingga memberikan efisiensi biaya bagi pengguna. Karena all electric, potensi kerusakan lebih kecil. Suhu pendingin Hwasung Thermo dapat disetel hingga minus 20 derajat celcius.

Sistemnya juga lebih ringan sehingga tidak terlalu mempengaruhi jarak tempuh baterai kendaraan. Pertumbuhan kendaraan berpendingin di Indonesia diprediksi mencapai 14 persen per tahun. Saat ini, ada sekitar 16.000 unit kendaraan berpendingin yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Fleet Area Manager Wuling Radika Permana menambahkan, Wuling yang bermitra dengan Hwasung Thermo menghadirkan Mitra EV blind van menawarkan efisiensi sekaligus daya tahan tinggi di lapangan. Terutama dalam menjawab kebutuhan logistik modern dengan teknologi listrik yang ramah lingkungan.

“Kemitraan Wuling dengan Hwasung Thermo menjadi salah satu strategi penetrasi pasar untuk model Wuling Mitra EV Blind Van. Wuling tidak hanya berfokus pada mobil penumpang, tetapi juga telah merambah pasar kendaraan komersial, terutama di segmen kendaraan listrik niaga ringan,” ujar Radika.

Untuk perakitan satu unit kendaraan Wuling Mitra EV Blind Van ini memakan waktu 2-3 bulan. Bagi konsumen yang ingin memesan kendaraan Wuling Mitra EV yang tersedia dalam varian minibus dan blind van dapat mengunjungi diler Wuling terdekat.

Baja juga:  DPRD Kota Bekasi Berharap Koperasi Merah Putih Berjalan Sesuai Tujuan Pemerintah Pusat

Hwasung Thermo dan Wuling juga bekerjasama CV Delima Mandiri untuk dalam membuat panel insulasi Wuling Mitra EV. Product Manager CV Delima Mandiri Albertus Whitney menjelaskan sistem panel insulasi kendaraan ini dirancang untuk dapat dilepas dan dipasang kembali dengan mudah.

“Wuling Mitra EV merupakan inovasi lokal. Dari pihak kami yang melengkapi panel insulasinya. Setelah dipasang panel insulasnya barulah dipasang mesin pendingin dari Hwasung Thermo. Panel insulasi berguna untuk menjaga suhu dingin di dalam blind van ini,” jelasnya.

Inovasi untuk masa depan logistic
Inovasi tersebut menjawab kebutuhan industri logistik yang mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Hwasung Thermo menjadi salah satu perusahaan pertama di dunia yang mengembangkan sistem pendingin untuk kendaraan listrik.

Korea memang termasuk yang terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik. Sekarang, mereka juga mulai mengadopsi truk listrik lebih banyak dibanding konvensional. Layanan purna jual komprehensif PT Hwasung Thermo yang menjadi agen tunggal Hwasung Thermo Korea di Indonesia sejak 2016, memiliki jaringan layanan yang luas.

Perusahaan ini mengoperasikan workshop di Tangerang dan Sidoarjo, serta segera membuka fasilitas baru di Citeureup, Bogor dan Jawa Tengah. Selama 10 tahun beroperasi di Indonesia, Hwasung Thermo sangat memahami kebutuhan pasar lokal.
Mereka menyiapkan stok suku cadang lengkap karena produk refrigeration sangat membutuhkan penanganan cepat jika terjadi kerusakan.

Untuk menjamin layanan optimal, Hwasung Thermo memiliki 50 service point di seluruh Indonesia. Meski tidak memiliki workshop sendiri di semua kota, Hwasung Thermo bekerja sama dengan banyak service point dan teknisi di daerah-daerah, terutama di kota-kota kecil. After sales service menjadi fokus utama dari Hwasung Thermo.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *