Venomena.id – Kritik keras dilayangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terhadap kondisi lingkungan Indonesia. Dalam kritiknya saat pidato, ia mengajak masyarakat untuk merenungkan hubungan bangsa Indonesia dengan alam.
Menurut Dedi, Selama hampir 350 tahun masa penjajahan Belanda, kondisi alam seperti gunung, sungai, dan hutan masih relatif utuh. Namun, setelah Indonesia merdeka, terjadi perubahan yang signifikan terhadap kondisi lingkungan.
“350 tahun Belanda menjajah Indonesia, gunung masih ada, sungai jernih, hutan utuh. Namun setelah merdeka kita justru melihat gunung gundul dan hutan banyak rusak.” ujarnya dalam Pidato di sebuah acara.
Kritik keras Dedi ini memicu diskusi publik karena menyentuh isu sejarah, kebijakan lingkungan, dan cara pandang terhadap pembangunan nasional.
“Bahwa pesan utamanya bukan sekadar mengkritik masa lalu, tetapi mengingatkan bahwa bangsa Indonesia harus lebih serius dalam mengelola alam demi masa depan yang berkelanjutan,” tegas Kang Dedi panggilan akrabnya.
Dalam situasi bencana, Dedi mempertanyakan siapa sebenarnya “penjajah” masa kini apabila bangsa sendiri yang merusak sumber daya alamnya. Kalimat tersebut langsung menjadi sorotan warganet dan banyak dibagikan di berbagai platform digital.
Untuk itu, Dedi menyerukan langkah nyata untuk memperbaiki kondisi lingkungan, antara lain dengan memperkuat kebijakan perlindungan hutan, menanam pohon di kawasan kritis, dan menata kembali pengelolaan lahan di wilayah Jawa Barat.









