V News

Bekasi Akan Bangun Tiga Polder Baru, Wali Kota: Solusi Banjir Sekaligus Ruang Publik Warga

71
×

Bekasi Akan Bangun Tiga Polder Baru, Wali Kota: Solusi Banjir Sekaligus Ruang Publik Warga

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Pemerintah Kota Bekasi terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayah bantaran sungai. Salah satu upaya terbarunya adalah pembangunan tiga polder air besar di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cijambe.

Langkah strategis diambil oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, saat melakukan peninjauan ke sejumlah titik rawan banjir di Kecamatan Bantargebang dan Mustika Jaya. Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Forum Peduli Cijambe dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWCC).

“Pembangunan polder ini bukan hanya soal pengendalian banjir. Ini juga tentang bagaimana kita membuka ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat yang lebih luas, seperti fasilitas olahraga, pendidikan, dan ruang publik,” ujar Tri Adhianto, Rabu (18/6).

Baja juga:  Meski Pilkada Usai, Kuasa Hukum Tri Adhianto Akan Tetap Penjarakan Pelaku Penyebar Stiker Fitnah Cs

Di kawasan Kelurahan Cikiwul, tepatnya Kampung Rawa Tengah, Pemkot Bekasi tengah mematangkan rencana pembangunan stadion mini lengkap dengan jalur jogging. Area ini akan menjadi ruang terbuka hijau sekaligus pusat aktivitas warga.

Masih di wilayah yang sama, Tri juga menyampaikan rencana penambahan unit sekolah di SMP Negeri 61, sebagai bagian dari respons atas pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan pendidikan yang meningkat.

Sementara itu, di Kecamatan Mustika Jaya, Pemkot Bekasi menggandeng pihak swasta dari PT Timah untuk pengembangan polder air tambahan. Lokasi ini dipilih karena dinilai rawan genangan, namun memiliki potensi besar sebagai kawasan hunian yang aman dari risiko banjir.

Baja juga:  Relawan B3STRI Bersama Wiwik Hargono Bangun Simpati di Basis Masa PKS

Secara keseluruhan, akan ada tiga polder besar yang dibangun, dengan target pelaksanaan mulai tahun 2026. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, pihak pengembang, serta masyarakat yang tergabung dalam gerakan peduli lingkungan.

“Ini adalah hasil kerja sama yang baik antara pemerintah dan warga, juga para pengembang yang peduli. Harapannya, bukan hanya banjir yang bisa kita atasi, tapi juga hadirnya ruang-ruang publik yang bisa dinikmati bersama,” lanjut Tri.

Pemerintah Kota Bekasi menargetkan pembangunan ini akan memberikan dampak ganda: mengurangi risiko banjir secara signifikan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penambahan fasilitas umum dan lingkungan yang lebih tertata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *