V Lifestyle

Akibat Bintangi La Tahzan,Hubungan Marshanda dan Ariel Tatum Renggang?

38
×

Akibat Bintangi La Tahzan,Hubungan Marshanda dan Ariel Tatum Renggang?

Sebarkan artikel ini
Film La Tahzan, yang mengisahkan perselingkuhan Reza dengan pembantunya, Asih, dijadwalkan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025.

Venomena.id – Kehebohan dihadirkan La Tahzan dalam trailler film di media sosial, terutama karena adegan intens antara Marshanda dan Ariel Tatum. Marshanda pun ikut membagikan pengalamannya memerankan Alina, seorang istri yang diselingkuhi oleh suaminya, Reza (Deva Mahenra).

Sementara itu, Ariel Tatum berperan sebagai Asih, selingkuhan Reza, yang menjadi pusat konflik. Salah satu momen paling mencuri perhatian dalam trailer tersebut adalah ketika karakter Alina menampar Asih dengan penuh emosi. Lantaran hal itu, hubungan artis Marshanda dan Ariel Tatum diduga retak.

Marshanda menceritakan proses di balik adegan emosional itu, menekankan bahwa respons Alina sangat wajar sebagai seorang istri yang diselingkuhi oleh suaminya.

“Itu sesuatu yang di posisi Alina ya yang baru sadar dia dikhianati, dan dikhianatinya ternyata sudah berkali-kali tentu sakit dan emosional,” kata Marshanda disela sela konferensi pers pemutaran trailer dan musik video di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).

Menurut mantan istri Ben Kasyafani ini, reaksi marah hingga menampar adalah hal yang sangat manusiawi bagi seorang wanita dalam posisi seperti Alina.

“Saya rasa wanita yang berada di posisi Alina sangat wajar untuk marah sampai menampar seperti itu. Siapa di sini yang setuju Alina tampar Asih?,” seru aktris yang akrab disapa Caca itu.

Marshanda juga menuturkan bahwa sebelum melakukan adegan tersebut, ia telah berdiskusi intens dengan Ariel Tatum. Diskusi ini tentunya bertujuan untuk memastikan emosi yang dihadirkan dalam adegan itu terasa kuat dan meyakinkan bagi penonton.

“Terus prosesnya sendiri sih pas kami syutingnya aku komunikasi sama Ariel gitu ya, kita bagaimana mau bikinnya, maksudnya supaya kita dapat emosinya,” ucapnya.

Baja juga:  Cerita Cinta Laura Memilih Cat Tembok Yang Penuhi Aspek Kehidupan

Marshanda, kembali menegaskan pentingnya komunikasi antar-aktor. Dia juga mengaku banyak berkomunikasi dengan Ariel sejak sesi reading untuk hasil terbaik.

Ketika ditanya soal kebenaran menampar Ariel Tatum, Marshanda pun hanya diam seribu bahasa tak menjawab apakah tamparan mengenai pipi Ariel atau tidak.”Tanya sama Asihnya saja. Karena dia enggak bilang sama saya, tapi abis itu dia agak beda sih dan aku jadi penasaran sih, biasanya kita chattingan, dia kan orangnya caring,tapi kok pas itu enggak chattingan ya,” imbuh Marshanda.

Dalam kesempatan itu, Produser Manoj Punjabi menegaskan bahwa film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka tidak akan mengulang formula cerita dari film yang diproduksi sebelumnya, yakni Ipar Adalah Maut. Meski kedua film ini sama-sama menyoroti persoalan rumah tangga, Manoj menekankan bahwa pendekatan cerita dan pesan yang dibawa di film ini berbeda.

Manoj mengatakan bila dilihat dari permukaan, mungkin film La Tahzan dan Ipar Adalah Maut tampak memiliki plot yang serupa. Namun, film La Tahzan akan tampil dengan sudut pandang naratif yang lebih reflektif dan spiritual.

“Kalau anda nanti melihat filmnya, ini emosinya akan sangat tinggi. Enggak akan ketebak twist-nya ke mana. Ini jelas sesuatu yang beda dari Ipar Adalah Maut. Ketika selesai ditonton, kita akan menemukan makna baru itu, tapi saya enggak bisa ngomong sekarang,” ungkap Manoj.

Menurut Manoj, salah satu bagian paling krusial dari film ini terletak pada Act 3. Dalam struktur naratif film, Act 3 merupakan babak penutup yang dikenal sebagai tahap resolusi atau penyelesaian.

Baja juga:  Vasaka Take Over & Open Buffet Lebaran,  Pilihan Menginap dan Berlebaran Saat Asisten Rumah Tangga Mudik

Di sinilah konflik utama mencapai klimaks dan akhirnya menemukan titik penyelesaian. Pada fase ini pula, pertanyaan dramatis yang muncul di awal cerita mendapatkan jawabannya, sementara tokoh utama harus menghadapi konsekuensi dari setiap pilihan dan tindakan yang telah mereka ambil.

Manoj mengatakan film La Tahzan memang berada di level yang berbeda. Drama dan karakter di dalamnya digarap lebih dalam. “Jadi bagi saya, hasil syuting waktu diedit akan 2 sampai 3 level up dari Ipar adalah Maut,” tegasnya.

Sementara itu, sutradara Hanung Bramantyo menyebut film La Tahzan bukan sekadar menawarkan drama perselingkuhan. Sebab, kata Hanung, di balik isu perselingkuhan sebenarnya ada hal lain yang akan dibahas mendalam di dalam film ini.

“Saya bukan menerima film karena oh yang ramai kemarin perselingkuhan, jadi saya bikin lagi. Lebih dari materi, ini tentang kenapa sih ini penting diangkat. Saya selalu berangkat dari situ,” tuturnya.

Hanung mengatakan di balik isu perselingkuhan yang diangkat, sebenarnya dirinya ingin menarik masalah ini ke sesuatu yang lebih dalam. Namun, hal itu, katanya, baru bisa diketahui setelah menontonnya.

Menurutnya, perselingkuhan merupakan satu indikasi yang besar dalam hubungan kita dengan banyak hal, bukan hanya ke istri, melainkan juga Tuhan. Dia menyebut isu orang ketiga yang diangkat bukan sekadar karena dilandasi nafsu atau komitmen semata.

Film La Tahzan, yang mengisahkan perselingkuhan Reza dengan pembantunya, Asih, dijadwalkan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *