HeadlineV News

Wow Eks Bendum Partai Demokrat Dirikan Partai PRI

77
×

Wow Eks Bendum Partai Demokrat Dirikan Partai PRI

Sebarkan artikel ini
Muhammad Nazarudin deklarasikan Partai Rakyat Indonesia (PRI)

Venomena.id – Mantab Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazarudin resmi mendeklarasikan partai baru.

Sosok yang sempat membuat kontroversi berurusan dengan KPK ini mendirikan Partai Rakyat Indonesia (PRI). Deklarasi digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 8 Agustus 2025 lalu.

“Kelahiran partai ini adalah langkah awal menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Ketua Umum PRI Muhammad Nazaruddin dalam sambutannya saat deklarasi

Nazaruddin, memandang PRI sebagai kendaraan politik untuk mewujudkan visi misi Indonesia maju.

“Deklarasi kelahiran PRI ini menjadi tekad kami untuk mengantarkan bangsa ini menjadi lebih sejahtera, berdaulat, dan berdaya saing di kancah dunia,” tegasnya.

Baja juga:  M2 Apresiasi Terbitnya Surat Tugas Dari Partai Demokrat

PRI mengusung nafas nasionalis-religius dengan tekad menjadi bahtera rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai pendatang teranyar, partai ini menyatakan dukungan penuh terhadap Astacita (Delapan Cita) dan tujuh program prioritas Presiden Prabowo.

PRI memiliki slogan “Bersama Rakyat Kita Kuat, Bersama Rakyat Kita Jaga Bangsa Indonesia”, PRI menempatkan rakyat sebagai pusat perjuangan politiknya.

Terkait lambang partai yang mengusung gambar macan, Sekretaris Jenderal PRI, Aditya Yusma mengungkap sebuah harapan agar Indonesia kelak menjadi “Macan Dunia.”
Sementara padi dan kapas melambangkan ketahanan serta kemandirian pangan dan sandang bangsa.

Baja juga:  ICMI Usung Lima Program Utama di Bawah Ketua Baru Inayatulah

“Mari kita jadikan Partai Rakyat Indonesia sebagai rumah rakyat, rumah anak yatim piatu, rumah para aktivis, rumah para ulama, rumah pejuang, dan rumah politisi yang ingin berjuang untuk Indonesia maju bersama Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Aditya.

Aditya, mengajak semua lapisan untuk bersatu padu, mulai dari buruh, petani, ojol, pedagang kecil, hingga tokoh agama, dalam membangun bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *