V News

Mesin Meteran Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi Bobrok, Pelanggan Jadi Korban Tagihan Capai Jutaan

125
×

Mesin Meteran Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi Bobrok, Pelanggan Jadi Korban Tagihan Capai Jutaan

Sebarkan artikel ini
Perumda Tirta Patriot

Venomena.id – Pelanggan air bersih Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi di Pemukiman Kavling Tegal Perintis, Margamulya, Medan Satria, mengeluhkan bengkaknya tagihan air miliknya yang mencapai jutaan rupiah di bulan Agustus 2025 ini.

Menurut pelanggan bernama Deni Yanto, kejadian tagihan mendadak bengkak seolah terulang seperti kejadian di tahun lalu di bulan yang sama.

Deni memperlihatkan, periode Agustus jumlah pemakaian 95 M3, total tagihan sebesar Rp1.151.500. Besaran ini berbeda jauh dari bulan bulan sebelumnya yang hanya mencapai dibawah Rp.500 ribu rupiah. Kejadian ini pun diprotes pelanggan, dan akhirnya didatangi oleh petugas bernama Sairo, dan sudah dilaporkan bahwa memang ada kerusakan di sekitar alat meteran.

‘Saya menaruh kecurigaan entah kenapa ditahun lalu 2024 saya bayar satu juta juga di bulan Agustus. Saya katanya harus pakai bola pelampung dan saya ikuti aturan,” jelas Deni kepada redaksi saat di hubungi melalui aplikasi pesan, Selasa 2 Agustus 2025.

Baja juga:  Gedung KNPI Akan Diambilalih Dispora DKI, Seluruh Pentolan Pemuda Akan Demo Balaikota

Dengan kejadian ini, Deni pun mendatangi kantor layanan pengaduan. Kemudian dirinya diyakinkan petugas nanti akan ada penurunan biaya

“Ok pak nanti setiap bulan pasti akan menurun. Saya bayar 500, sempat 400, intinya engga sampai seratus sekian lagi. Nah kemudian di tahun ini 2025 dibulan Agustus pula, jadi seakan-akan ko bisa ya per bulan Agustus. Karena kan saya tidak pakai PDAM biasa pake air Sanyo gitulah,” jelas Deni.

Dirinya khawatir, saat petugas datang ke rumah, dirinya seolah tidak percaya diinformasikan jika seal bola pelampung rusak, olehnya dicek semua tidak ada yang rusak.

Baja juga:  Layanan Perumda Tirta Patriot Sepekan Lumpuh, Pelanggan Harus Dapat Kompensasi

“Pas di cek terakhir yaitu didekat meteran ada yang selek, saya ga paham, akhirnya saya laporkan kemarin. Dan kata petugas, pak nanti pembayaran ke kantor. Saya khawatirnya jika masyarakat yang engga tau kasihan juga repot, mereka harus bayar kasihan,” ungkapnya lagi.

Deni menekankan, perlunya dilakukan pelayanan untuk pengecekan meteran yang sudah bertahun-tahun, dan memang diperlukan penggantian tidak melebihi masa pakai.

“Misal meteran dipakai untuk 4 tahun tapi selama 4 tahun belum diganti, nah itu perlu penggantian,” katanya lagi.

Deni menyarankan, kedepan PDAM memiliki program menyiapkan meteran baru untuk rumah yang sudah pakai PDAM lebih dari 10 tahun atau masa tertentu sesuai pemakaian meteran. Jadi tidak perlu menunggu pelanggan komplain dengan beban tagihan yang memberatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *