V Lifestyle

Kimo Stamboel Akui Alami Kesulitan dan Tantangan Ketika Hadirkan Film Janur Ireng

98
×

Kimo Stamboel Akui Alami Kesulitan dan Tantangan Ketika Hadirkan Film Janur Ireng

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – MD Pictures kembali menghadirkan film horor terbaru berjudul Janur Ireng, yang merupakan prekuel dari film sukses Sewu Dino (2023).

Film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel ini diadaptasi dari novel horor karya Simple Man dengan judul yang sama. Janur Ireng dipastikan akan menghadirkan pengalaman horor yang lebih mendalam dan lebih menegangkan dibandingkan pendahulunya.

Kerjasama Kimo dan MD menggarap film hasil adaptasi novel karya SimpleMan ini pun makin menunjukkan keharmonisan dan kecocokan diantara keduanya dalam menyuguhkan film horor yang menegangkan dan punya kualitas serta value dari horor lokal pada umumnya.

Meski begitu, Sutradara Kimo Stamboel mengaku semakin mendapatkan tantangan besar yang dihadapinya alam menggarap film horor Janur Ireng. Diakui Kimo, novel yang merupakan sumber dari cerita dalam film tersebut punya alur cerita luas dan kompleks.

Oleh karenanya, proses penyusunan naskah hingga visualisasi bukanlah perkara mudah.Dia bersama tim harus menyeleksi bagian-bagian penting agar cerita tetap utuh, tapi tetap bisa diterima penonton.

“Kalau ini lumayan sulit kita mengadaptasi dari bukunya (novel), karena sebagai storyteller bukunya itu sangat lebar dan banyak sekali cerita yang harus diceritakan akan tetapi penonton kita mau yang simpel makanya adaptasi film Janur Ireng iki dengan hasil yang menurut kami paling bagus,” kata Kimo Stamboel di kawasan Setiabudi Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025) sore.

Baja juga:  Kid's Friendly Hotel di Jakarta Timur Menggelar Lomba Mewarnai

Kimo mengungkapkan bahwa film Janur Ireng hampir tak diproduksi karena tingkat kerumitan ceritanya. Mereka membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk dapat mengadaptasi novel ini ke layar lebar.

“Kami benar-benar mengadaptasi hampir semua dari buku Janur Ireng dan coba untuk menghubungkan dengan Sewu Dino. Ini prekuel, jadi akan mengungkap alasan di balik kejadian dalam Sewu Dino,”ungkap Kimo Stamboel.

Dia menambahkan, kolaborasi semua pihak menjadi kunci agar film ini bisa berdiri sebagai karya yang solid. Meski ada banyak keterbatasan, Kimo mengaku berusaha menjaga kualitas agar film dapat memuaskan semua pihak.“Tentu tidak mudah. Tapi saya berusaha untuk sebaik mungkin menjaga hal tersebut supaya bisa pas buat semuanya,” tegasnya.

Baja juga:  Toko Batik Benang Raja, Perpaduan Elegan Batik Modern dan Semangat Lokal Sejak 2013

Selain bicara soal tantangan produksi film, pihak MD Pictures juga mengumumkan jadwal tayang resmi Janur Ireng. Produser Manoj Punjabi menyebut film ini akan hadir di bioskop pada 24 Desember 2025, tepat di momen libur akhir tahun yang dikenal sebagai tanggal emas bagi industri film.

“Lebaran dan Desember adalah golden date. Nggak semua film bisa bersaing di tanggal itu, akhirnya yang menentukan juga pihak eksibitor dan Kami bersyukur Janur Ireng dipilih dan pantas tayang di bulan Desember,” ungkap Manoj.

Meski tak ingin terkesan sombong, Manoj mengaku optimis film garapan Kimo Stamboel ini bisa meraih hasil manis di box office. “Kami cukup yakin bahwa film ini bisa menghasilkan, box office dan mutunya juga,” tuturnya.

Film Janur Ireng merupakan prequel dari film horor Sewu Dino. Film garapan Kimo Stamboel itu dibintangi oleh Gisellma Firmansyah, Givina Lukita, Ratu Rafa, Massayu Anastasia, Tora Sudiro, Rio Dewanto, dan Epy Kusnandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *