V News

Kabar Miring Terpa DBMSDA Kota Bekasi Soal Rumah Warga Ambruk Akibat Proyek Saluran

61
×

Kabar Miring Terpa DBMSDA Kota Bekasi Soal Rumah Warga Ambruk Akibat Proyek Saluran

Sebarkan artikel ini
Suasana rumah warga di Jatisari, Jatiasih yang ambruk akibat terpaan angin, bukan karena imbas proyek saluran

Venomena.id – Santer isu rumah seorang warga RT 002 RW 005, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, ambruk akibat adanya perbaikan saluran yang di kerjakan Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air ternyata adalah kabar burung.

Rumah yang ambruk adalah milik warga bernama Ridi, yang sempat ramai diisukan ambruk akibat proyek pemerintah, ternyata diakibatkan bencana alam. Setelah dilakukan pendalaman dengan meminta keterangan RT dan RW setempat bahwa rumah ambruk akibat terpaan angin kencang.

Plt Kepala Dinas Binamarga dan Sumberdaya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto, mengungkap bahwa berita yang beredar tidak benar. Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan cek lapangan.

Baja juga:  Geger Kasus PPK Bekasi Timur, Pengacara Terlapor: Akan Kita Buka Kotak Pandora

“Berita yang beredar tidak seperti itu, justru kemarin tim turun langsung mengecek kondisi rumah Pak Ridi, didampingi langsung oleh Pak Ridi, RT dan RW. Mereka menyatakan karena adanya angin kencang yang menyebabkan rumah pak Ridi jadi ambruk,” ucap Idi, dalam keterangan resminya, Rabu 15 Oktober 2025.

Lanjut Idi, pihak keluarga korban rumah ambruk, Ridi, telah memberikan pernyataan atas musibah tersebut. Idi juga mengungkap jika warga meminta agar Pemerintah Kota Bekasi tetap melanjutkan perbaikan saluran yang saat ini di lakukan.

Baja juga:  Relawan Sahabat Heru Budi Deklarasikan Pj Gubernur DKI Maju Pilgub 2024

“Saat ini, warga meminta kami untuk melanjutkan pekerjaan hingga ujung sungai.Hal ini untuk meminimalisir banjir jika terjadi hujan ,” tambahnya.

DBMSDA akan melanjutkan perbaikan saluran hingga ujung sungai, namun karena lahan tersebut merupakan milik PT PMU, BMSDA akan berkoordinasi dengan PT. PMU untuk diperbolehkan sebagian lahannya digunakan pembuatan saluran tersebut.

“Kami masih kordinasi dengan pemilik lahan PT. PMU untuk melanjutkan pekerjaan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *