V News

Setelah Tertidur Di Rapat, Jam Mewah Dirut Tirta Patriot Ikut Terbongkar: Publik Bertanya, Gajinya Berapa?

34
×

Setelah Tertidur Di Rapat, Jam Mewah Dirut Tirta Patriot Ikut Terbongkar: Publik Bertanya, Gajinya Berapa?

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Kontroversi seputar video Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, yang tertidur saat rapat resmi DPRD Kota Bekasi belum juga padam. Justru, bara kritik publik semakin menyala setelah warganet menemukan sorotan baru, jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan sang direktur.

Jika sebelumnya fokus publik tertuju pada etika seorang pimpinan BUMD yang tertidur saat pembahasan penyertaan modal daerah, kini perhatian terbagi kepada aksesori yang dinilai tak biasa untuk pejabat perusahaan air minum yang masih disesaki persoalan layanan.

Dugaan Jam Ratusan Juta: Warganet Mulai Menghitung

Akun Instagram penggemar jam tangan @machtwatch mengunggah analisis yang membuat jagat maya heboh. Dalam unggahannya, akun tersebut menilai jam berbentuk persegi yang dipakai Ali Imam Faryadi terlihat sangat mirip dengan BVLGARI Octo Finissimo, salah satu seri ikonik yang dikenal ringan, tipis, dan mahal.

“Minwatch malah salfok sama jam tangan yang beliau pakai. Terlihat mirip BVLGARI Octo Finissimo,” tulis mereka dalam unggahan yang langsung viral.

Baja juga:  Tuding Paslon 3 Lakukan Politik Uang Dalil Pemohon Paslon 1 Pilkada Kota Bekasi Ditolak MK, Tri Adhianto Harris Pemenangnya

Seri Octo Finissimo memang bukan jam tangan sembarangan. Dalam katalog resmi Bulgari, harga model BVLGARI Octo Finissimo terbaru hari ini tercatat 17.700 euro, atau jika dikonversi menggunakan kurs beli saat ini, nilainya mencapai Rp 341.711.445, lebih dari tiga ratus empat puluh satu juta rupiah untuk satu jam tangan.

Sorotan ini langsung memicu ratusan komentar. Ada yang mempertanyakan sumber dana, ada pula yang menilai gaya hidup tersebut kontras dengan berbagai keluhan pelanggan soal air keruh, pipa bocor, hingga tarif melambung.

Sorotan Mewah di Tengah Krisis Air

Munculnya isu jam tangan mewah ini semakin memperpanjang daftar kontroversi di tubuh Tirta Patriot. Pasalnya, masyarakat Bekasi selama ini bergelut dengan persoalan air bersih: aliran air yang keruh, bau, dan tak layak pakai, sementara tarif layanan tetap berjalan tanpa kompromi.

Di tengah pelayanan yang dianggap tak memadai, publik menilai tampilnya barang-barang berharga di tangan pejabat BUMD tak ubahnya ironi yang sulit diterima.

Baja juga:  Lomba Poco-poco Semarakkan Milad ke-38 Yayasan Waqaf Al Muhajirien Bekasi

Bahkan beberapa warganet mengaitkan temuan ini dengan dugaan pemborosan maupun ketidakwajaran pengelolaan keuangan perusahaan. Meski sorotan itu masih berupa dugaan dan belum ada pernyataan resmi mengenai keaslian jam tersebut, reaksi publik sudah terlanjur meledak.

Badai Publik Belum Mereda

Di saat polemik jam tangan menguat, isu utama terkait tertidurnya dirut dalam forum resmi juga belum selesai. Banyak pihak menilai hal tersebut mencerminkan lemahnya etika kepemimpinan dan kurangnya sensitivitas terhadap persoalan masyarakat, terutama karena rapat tersebut membahas agenda penting penyertaan modal daerah.

Sejumlah pengamat bahkan menyebut rangkaian insiden ini sebagai cacat logika kepemimpinan di tubuh BUMD Bekasi, yang harusnya berfokus memperbaiki kinerja pelayanan air.

Sorotan demi sorotan ini membuat tekanan terhadap Tirta Patriot semakin besar. Di tengah berbagai keluhan pelanggan dan aroma skandal yang menyeruak dari pengelolaan air, publik menunggu satu hal, transparansi dan pertanggungjawaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *