Venomena.id – Warga Kota Bekasi resah dengan air produksi PDAM yang tidak bisa digunakan. Keluhan warga Bekasi kembali mengemuka sejak seminggu terakhir. Air yang diproduksi Perumda PDAM Tirta Patriot dilaporkan dalam kondisi keruh, bahkan setelah disaring oleh warga tetap tidak layak digunakan.
“Air ini sudah kami saring, tapi tetap saja keruh dan tak bisa dipakai. Ini sangat meresahkan,” kata Masrul, warga Bekasi Utara, kepada awak media.
Lain halnya dengan warga Kaliabang Tengah, di wilayah ini air PDAM berwarna, kental dan berbau layaknya sisa lumpur selepas banjir. Para pelanggan diketahui di wilayah Kaliabang Tengah tidak bisa menggunakan air PDAM sejak beberapa hari terakhir.
“Air nya tidak menyala, setelah saya potong pipa dan pompa yang keluar genangan air seperti lumpur kental dan berbau. Kalau yang lain masih bisa menyaring, kalau ditempat kami boro-boro,” papar Iwan, Senin (12/5).
Sejalan dengan keluhan warga dalam pemberitahuan resminya kepada pelanggan, manajemen PDAM Tirta Patriot mengakui bahwa tingkat kekeruhan air baku saat ini sangat tinggi. Hal ini membuat proses pengolahan air menjadi tidak maksimal.
“Sehingga pendistribusian air kepada pelanggan mengalami penurunan debit. Saat ini kami sedang berusaha menjaga proses produksi dan distribusi air untuk meminimalisir gangguan,” tulis PDAM Tirta Patriot dalam keterangan tertulis, pada Sabtu (10/5).
Air PDAM yang tak layak digunakan warga bukanlah persoalan baru. Sebelumnya, Wakil Ketua komisi 3, DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaluddin, juga sudah mengingatkan pentingnya respons cepat dari Pemerintah Kota Bekasi terhadap keresahan warga terkait kebutuhan dasar, air bersih.
“Sudah waktunya pemkot mengambil tindakan nyata. Air bersih bukan lagi kemewahan, ini hak dasar masyarakat. Kejadian berulang dan berulang, kami mohon pemerintah kota bertindak, jika perlu gunakan sistem baru yang mempuni. Karena sistem pengolahan air PDAM Tirta Patriot diduga sudah lama” ujar Alit.
Air keruh bukan sekadar masalah estetika. Bagi warga, ini menyangkut kesehatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Saat ini warga enggan mencuci, memasak, bahkan sekadar mandi dengan air PDAM karena beresiko. Sebagai pengganti warga terpaksa harus membeli air galon dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan harian.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan teknis lebih lanjut dari PDAM Tirta Patriot mengenai sumber kekeruhan dan estimasi normalisasi distribusi air bersih.