Venomena.id – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia Sidik memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemkot Bekasi atas turunnya kasus perundungan pada anak.
Anggota DPRD yang masih muda ini mengingatkan Pemkot Bekasi agar menelisik lebih jauh penurunan kasus perundungan ini agar tidak menjadi fenomena gunung es.
Lebih jauh menurut Adelia, bahwa penurunan kasus perundungan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketakutan masyarakat untuk melapor.
“Sudah turun itu bagus. Cuma harus ditelisik lagi, apakah benar-benar turun atau ada ketakutan dari korban bullying untuk laporan,” ungkap Adelia pada awak media di Bekasi, Rabu 28 Mei 2025.
Ia mengingatkan, agar seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama dalam mencegah dan menangani kasus perundungan anak, baik yang terjadi di lingkungan sekolah maupun di luar, seperti tempat bermain anak.
Ia juga mengingatkan bahwa perundungan bisa terjadi di mana saja, termasuk di media sosial, yang dikenal sebagai cyber bullying.
“Walaupun terkadang ada yang bilang tidak terjadi di lingkungan sekolah, memang tidak di lingkungan sekolah, tapi kenal dan bermain dengan teman-teman yang ada di sekolah,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 24 kasus perundungan. Tahun berikutnya turun menjadi 18 kasus, dan hingga akhir Maret lalu, tercatat tujuh laporan kasus. (adv)