V News

Limbah Medis Cemari Kali Baru Bekasi, Klaim Dinas Terkait Bukan Limbah Medis Resmi Diduga Terlalu Dini

101
×

Limbah Medis Cemari Kali Baru Bekasi, Klaim Dinas Terkait Bukan Limbah Medis Resmi Diduga Terlalu Dini

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Warga di sepanjang aliran Kali Baru di Kota Bekasi, warga RW 07 Kelurahan Harapan Jaya dihebohkan oleh penemuan yang tidak biasa berupa tumpukan limbah medis. Jarum suntik bekas, selang infus, perban berdarah semuanya tersangkut di tepian sungai, menciptakan kekhawatiran baru di tengah masyarakat.

Pak Darto, salah satu warga yang ikut memeriksa tumpukan sampah itu, mengaku kaget.

“Awalnya kami kira sampah biasa. Tapi pas dibuka, isinya bikin ngeri jarum suntik berdarah. Gimana kalau anak kecil yang lihat duluan?” ujar Darto.

Temuan ini menambah daftar panjang kasus serupa di Kota Bekasi. Sebelumnya, limbah medis juga sempat ditemukan di TPS Sumur Batu. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi telah turun tangan melakukan identifikasi, namun hingga kini belum diketahui secara pasti dari mana asal limbah berbahaya itu.

Baja juga:  Dugaan Malpraktik Operasi Caesar RSUD Kota Bekasi, Korban: Dibantu Relawan Cari Donasi Buat Sambung Hidup

Sementara pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan menegaskan seluruh fasilitas layanan kesehatan di Kota Bekasi, baik rumah sakit, puskesmas, maupun klinik, sudah memiliki instalasi pengolahan limbah medis atau telah bekerja sama dengan pihak ketiga sesuai MoU.

“Semua tempat pelayanan kesehatan di Kota Bekasi diwajibkan punya sistem pengelolaan limbah. Jadi kecil kemungkinan limbah ini berasal dari mereka,” tegas Dr. Satria Sri Wijayanti, Plh Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Selasa (3/6).

Ia juga menambahkan bahwa tidak mungkin tenaga medis membuang limbah seenaknya karena ada prosedur ketat. Pihak Dinas Kesehatan menduga limbah bisa saja berasal dari masyarakat umum yang memperoleh alat medis secara bebas.

“Sekarang mudah sekali membeli jarum suntik di apotek. Bisa jadi limbah itu berasal dari penggunaan pribadi seperti suntik vitamin atau perawatan mandiri di rumah, bahkan mungkin dari praktik perawatan home-visit,” tambahnya.

Baja juga:  Waspada Kawanan Monyet Liar Mulai Serbu Pemukiman Warga Bekasi

Lebih lanjut Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengungkapkan juga telah melakukan inspeksi ke lokasi kasus limbah medis, pihak berwenang masih terus menelusuri asal-usul sampah yang mencemari Kali Baru. Namun karena limbah ditemukan di aliran sungai terbuka, pelacakan menjadi cukup rumit. Beberapa kemasan ditemukan dengan label samar. Namun, tidak bisa dipastikan apakah kemasan itu asli atau hasil buangan dari pihak ketiga.

“Kalau dari bentuknya, itu bukan limbah medis standar. Biasanya kalau tenaga medis buang limbah, itu dikemas rapi dan tertutup rapat. Ini dibiarkan terbuka, ada jarum di atas sterofoam. Ini bukan prosedur medis,” pungkasnya.

Warga kini hanya bisa berharap agar ada tindakan nyata. Sebab, pembuangan limbah medis sembarangan bisa membuka pintu penyakit baru. Pihak Dinas Kesehatan diharap tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan melalukan penyelidikan secara komprehensif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *