V News

Anggota DPRD Kota Bekasi, Gilang, Reses Di Rumah Pribadi Pamer Rumah Mewah

209
×

Anggota DPRD Kota Bekasi, Gilang, Reses Di Rumah Pribadi Pamer Rumah Mewah

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Anggota dewan perwakilan rakyat Kota Bekasi, Gilang Esa Mohamad di duga kuat melakukan pelanggaran etik terkait reses ke-2 tanggal 5 – 9 Februari 2025.

Gilang diketahui melakukan reses di rumah kediaman pribadi milik orang tuanya pada tanggal 6 Februari lalu di Perumahan Jaka Permai No 27 Jalan Cemara.

Tak tanggung rumah kediaman yang berlokasi di hook perumahan ini mampu menampung banyak orang dengan halaman yang luas. Jaka permai diketahui sebagai perumahan mewah dan elit di Kota Bekasi.

Amirudin seorang pemerhati politik yang namanya disamarkan mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Gilang masuk kategori pelanggaran etik.

Baja juga:  Puteri Indonesia Jabar Banten Hadir Ditengah Korban Banjir Bekasi Timur

“Bagaimana tidak dalam reses seharusnya para anggota dewan terjun ke masayarakat dan menampung aspirasi dilapangan. Kalau ini kan yang terjadi justru sebaliknya, beliau yang didatangi masyarakat, kan lucu ini,” paparnya

Amirudin lebih lanjut menerangkan bahwa meskipun menggunakan tenda di halaman rumah, tetap saja tak bisa dipungkiri aset rumah mewah akan tampak di mata masyarakat.

“Ini kan pamer namanya, anda bayangkan kalau kita tak berpunya diiundang ke rumah saudara yang kaya raya. Ya seperti itulah rasanya saya yakin bagi warga yang datang ke reses saat itu kemarin,” terangnya.

Baja juga:  Kenaikan Insentif Bagi Kader Posyandu Jadi Perioritas Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi

Dia menjelaskan bahwa sepatutnyalah para anggota dewan perwakilan rakyat memberikan contoh kepada masyarakat dengan memahami karakter masyakarat bahwa yang kebanyakan dari kalanagan menengah ke bawah.

Selain itu bisa dipastikan bahwa warga yang datang pada reses Gilang saat itu bukanlah warga perumahan setempat.

“Berarti warga yang datang harius menempuh jarak dan berupaya dengan dayanya untuk datang. Ini kan salah,” pungkasnya.

Yang terjadi menurut Amirudin menjadi gambaran pelaku politikus kita saat ini. Mengumbar kemewahan dan lebih mirisnya akan memunculkan paradigma mendalam, bahwa menjadi anggota dewan merupakan arena dan sarana untuk mengumpulkan kekayaaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *