Venomena.id – Hanya karena tak diberi uang, seorang anak di Bekasi tega menganiaya ibu kandungnya sendiri. Tak sekadar insiden sesaat, sang pelaku ternyata kerap bersikap kasar dan memukul ibunya hampir setiap hari. Perilaku keji ini terbongkar usai sebuah video viral di media sosial menunjukkan kekerasan fisik yang dilakukan pelaku terhadap sang ibu.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas, tampak seorang perempuan berjilbab cokelat dipukul, ditendang, bahkan dilempar sandal ke kepalanya oleh anak laki-lakinya sendiri hingga tersungkur ke lantai. Korban tak melakukan perlawanan dan hanya bisa pasrah menerima perlakuan kejam tersebut.
Peristiwa memilukan ini disebut terjadi di rumah korban yang berlokasi di Perumahan Irigasi, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Diketahui, korban bernama Meylani Setyaningsih, sementara pelaku adalah putranya sendiri, Ezra (23).
Menurut keterangan awal, aksi penganiayaan itu terjadi karena sang ibu tidak memberikan uang sebesar Rp30 ribu yang diminta pelaku. Uang tersebut disebut akan digunakan Ezra untuk keperluan wawancara kerja.
“Pelaku sudah kami amankan sejak Kamis sore dan saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” ujar Kapolsek Rawalumbu, AKP Ririn Sri Damayanti kepada wartawan, Minggu (22/6).
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wahyu Kusumo menambahkan, pihaknya masih terus mendalami motif dan kondisi psikologis pelaku. “Masih dalam pemeriksaan dan kami telusuri lebih dalam penyebab pelaku yang ternyata sering berbuat kasar kepada ibunya,” jelasnya.
Ibu pelaku mengaku bahwa perilaku kasar Ezra terhadapnya bukan kali ini saja. Hampir setiap hari, korban disebut menerima ucapan kasar, bahkan kekerasan fisik dari anaknya sendiri.
Peristiwa ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama karena melibatkan hubungan darah langsung. Banyak warganet yang menyayangkan dan mengecam keras aksi tersebut. Tak sedikit yang mendesak agar pelaku mendapatkan hukuman dan pembinaan yang tegas.
Pihak kepolisian pun mengimbau seluruh keluarga untuk menjaga komunikasi yang sehat di rumah, serta tidak membiarkan kekerasan menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah. “Hormati orang tua. Tak ada alasan apa pun yang membenarkan tindak kekerasan, apalagi kepada ibu kandung,” tegas AKP Ririn.
Saat ini, proses hukum terhadap pelaku masih berjalan dan polisi berjanji akan menindak tegas kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku.