Venomena.id – Kekerasan dalam rumah tangga oleh anak pada ibu kembali terjadi di Kota Bekasi. Kali ini, seorang ibu rumah tangga berinisial MI (58) menjadi korban penganiayaan oleh anak kandungnya sendiri, LK, di wilayah RT 03 RW 03 Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa siang, 24 Juni 2025, sekitar pukul 12.00 WIB. Ketua RT setempat, Sanin, mengungkapkan dirinya langsung menuju lokasi begitu mendapat laporan dari warga. Saat tiba, korban sudah dalam kondisi mengenaskan, duduk bersandar di depan rumah warga dengan tubuh bersimbah darah.
“Saya lihat banyak darah di sekeliling korban. Warga sempat membantu tapi tidak berani menyentuh karena kondisinya cukup parah. Saya langsung menghubungi Polsek Jatiasih,” ujar Sanin, Rabu (25/6).
Tak menunggu lama, warga bersama Ketua RT akhirnya membawa korban ke rumah sakit menggunakan mobil bak terbuka.
“Kami angkat korban bersama-sama. Kalau tidak segera dibawa, mungkin nyawanya tidak tertolong,” katanya.
Korban mengalami sejumlah luka serius. Menurut Sanin, terdapat lima luka sayatan di tubuh MI, antara lain di bagian pipi, atas mata kanan, pergelangan tangan kanan, paha dalam sebelah kiri, dan luka terdalam di bagian pinggang. Selain itu, tampak pula lebam di mata kiri.
“Lukanya cukup dalam dan menyebar di beberapa bagian tubuh. Yang paling parah itu di bagian pinggang,” ungkapnya.
Pelaku, yang diketahui berinisial LK, adalah anak kandung korban. Ia dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
“LK ini memang jarang terlihat. Dia tinggal berdua saja dengan ibunya. Keluarga mereka pun tertutup, jadi kami sulit mengetahui kehidupan mereka sehari-hari,” terang Sanin.
Saat kejadian, polisi bersama kakak pelaku datang ke rumah korban dan mendapati LK berada di lantai dua rumah. Ia diamankan tanpa perlawanan. “Pelaku dalam kondisi linglung dan sempat bertanya ‘ibu saya di mana?’,” imbuhnya.
Kini, pelaku telah diamankan di Polsek Jatiasih untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara korban masih dirawat intensif di rumah sakit akibat luka serius yang dideritanya.