V News

Macet Parah Ruas Kalimalang Kota Bekasi Usai Bubaran Sekolah GPS Dikeluhkan Pengendara

66
×

Macet Parah Ruas Kalimalang Kota Bekasi Usai Bubaran Sekolah GPS Dikeluhkan Pengendara

Sebarkan artikel ini
Situasi macet parah Jalan Raya Kalimalang Jakasampurna Kota Bekasi usai bubaran Sekolah GPS, Jumat (25/7/2025)

Venomena.id – Macet parah di Jalan Raya Kalimalang, Jakasampurna, Kota Bekasi, pada Jumat 25 Juli 2025, dikeluhkan para pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat.

Kemacetan diduga akibat selesainya pembelajaran di salah satu sekolah. Keluar masuk kendaraan roda empat membuat lalu lintas dari arah Jakarta menuju dalam Kota Bekasi alami perlambatan lantaran kendaraan terpaksa mengurangi laju kecepatan.

“Parah memang kalau sekolah GPS (Global Prestasi School) bubaran siswa,” ungkap Novrian Qudri, pengendara ojek online saat di temui pewarta Venomene.id di depan Kantor Kelurahan Jakasampurna.

Novrian membeberkan, jika sekolah GPS bubar atau jam masuk sekolah kondisinya pasti padat. Ia mengaku cukup terhambat dengan adanya situasi tersebut.

Baja juga:  DPRD dan Kecamatan Jatisampurna Investigasi Lapangan Kasus Penyerobotan Lahan Nenek Mina

“Pernah lagi antar penumpang yang buru-buru saya dari arah Sumber Arrtha, pas di Kota Bintang tersendat. Saya pikir ada apa ko macet parah. Yang tadinya bisa agak cepat penumpang saya jadi terlambat. Ya agak kecewa sih,” imbuhnya

Dari pantauan jurnalis Venomena.id dilapangan, memang terlihat banyak kendaraan mayoritas Rosa empat yang antri untuk masuk ke sekolah. Hal ini akhirnya menimbulkan antrian dan kendaraan yang hendak memiliki tujuan lain terpaksa melambat.

Baja juga:  Pj Wali Kota Bekasi Pastikan Stadion Patriot Siap Untuk Segala Even Olahraga

“Iya nih, cukup mengganggu, apalagi kurangnya petugas yang mengatur keluar masuk mobil. Saya juga terhambat tadi sejak dari Caman Raya,” ujar Rendra pengendara mobil.

Rendra berharap, pihak sekolah GPS bisa meminimalisir kondisi macet tersebut. Mengingat Jalan Rata Kalimalang ini jalan utama para pengendara dari segala wilayah.

“Mungkin perlu pengaturan lebih atau menambah petugas, bisa Polisi dan Dishub. Saya lihat satpam hanya didepan gerbang aja semprit semprit. Mungkin pemilik sekolah perlu melihat situasi secara langsung di jam pulang sekolah atau masuk kali ya,” harap Rendra.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *