Venomena.id – Sebanyak 1.300 ekor sapi asal Australia resmi mendarat di Indonesia hari ini, Rabu (17/9). Rinciannya, 600 ekor merupakan sapi perah dan 700 ekor sapi potong penggemukan. Seluruhnya kini dikarantina di Tanjung Unggul Mandiri, Tangerang, sebelum nantinya didistribusikan kepada peternak mitra di sejumlah daerah.
Kedatangan ribuan sapi ini merupakan bagian dari program strategis Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya swasembada susu dan peningkatan ketersediaan protein hewani. Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan Indonesia tidak lagi bergantung besar pada impor susu bubuk maupun daging beku.
“Ini adalah investasi strategis yang akan memberi dampak luas, bukan hanya pada produksi susu, tapi juga pada perekonomian nasional. Mulai dari penyediaan pakan, transportasi, hingga industri produk turunan,” ujar Country Manager North Australian Cattle Company (NACC) di Indonesia, perusahaan eksportir yang mengirimkan sapi-sapi tersebut, Rabu (17/9).
Managing Director NACC, James, juga optimistis bahwa semangat peternak lokal akan menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami percaya Indonesia punya potensi besar untuk menjadi mandiri dalam produksi susu. Kami hadir untuk mendukung penuh cita-cita Presiden Prabowo,” katanya.
Pemerintah sendiri menaruh harapan besar pada keberadaan sapi perah dan sapi potong ini. Dengan tambahan populasi baru, diharapkan kebutuhan susu segar dalam negeri bisa dipenuhi secara bertahap, sementara keberadaan sapi potong penggemukan diharapkan membantu menstabilkan harga daging sapi di pasaran, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.
Tak hanya itu, masuknya ribuan sapi juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekosistem peternakan terpadu. Mulai dari penyediaan pakan lokal, pengembangan teknologi pengolahan susu, hingga terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Efek domino yang ditimbulkan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
Kehadiran 1.300 sapi asal Australia ini sekaligus menandai komitmen nyata pemerintah dalam mengawal kedaulatan pangan. Dengan sinergi antara pemerintah, peternak lokal, dan mitra internasional, Indonesia optimistis mampu melangkah menuju swasembada susu dan daging sebagaimana cita-cita Presiden Prabowo.