Venomena.id – Siapa bilang pendidikan berkualitas hanya untuk yang mampu? Sebuah terobosan baru dari pemerintah pusat lewat Kementerian Sosial mulai membuka jalan harapan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah Rakyat yang didirikan di kawasan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Jalan MH Joyo Martono, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, sukses mencuri perhatian sejak percobaan pembelajaran dimulai pada 9 Juli.
Di hari ke-2 simulasi 10 Juli, suasana kian hidup dan ceria tanpa gangguan kunjungan para pejabat. Sebanyak 180 siswa dari berbagai latar belakang mengikuti kegiatan dengan semangat. Salah satunya Ahmad Derby Saputra (15), yang mengaku terkesan dengan semua fasilitas dan pendekatan pengajaran yang ia dapatkan.
“Tempatnya asyik, ramai-ramai bareng teman. Makan bareng, belajar bareng, semua difasilitasi,” kata Derby dengan mata berbinar, pada Kamis (10/7).
Asrama Sangat Nyaman
Sekolah Rakyat STPL tidak main-main soal kenyamanan. Setiap siswa tinggal di asrama berfasilitas lengkap. Dalam satu kamar dihuni empat siswa dan sudah dilengkapi kasur empuk, bantal, lemari pakaian, kipas angin, serta meja belajar.
Fasilitas personal seperti sikat gigi, sabun mandi, handuk, bahkan pakaian tidur dan pakaian dalam pun disediakan oleh sekolah.
“Mulai dari seragam, sepatu, alat mandi, sampai pakaian dalam, semua disediakan. Gratis,” jelas Kepala Sekolah Lastri Fajarwati, Kamis (10/7).
Laptop di Kelas, Makan 4 Kali Sehari
Dari segi pembelajaran, para siswa diajak menikmati proses belajar berbasis teknologi. Di setiap kelas tersedia laptop dan perangkat Android yang terhubung ke sistem learning management system (LMS), memungkinkan siswa belajar dengan metode digital interaktif.
Tak hanya itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Badan Gizi Nasional juga menjamin asupan gizi siswa. Menu harian mencakup sarapan, snack pagi, makan siang, dan makan malam dengan variasi bergizi lengkap.
“Kalau pagi biasanya ayam, sayur, nasi, sama buah. Siangnya juga ada lauk beda,” kata Derby, meski ia berharap ke depan juga ada tambahan susu.
Laboratorium hingga Kamar Tambahan
Tak kalah penting, Sekolah Rakyat juga dilengkapi dengan laboratorium lengkap: biologi, fisika, kimia, bahasa, dan komputer. Untuk mengantisipasi kelebihan jumlah siswi, dua kamar tambahan dari blok putra telah disiapkan dengan pengaturan privasi yang ketat dan aman.
Dengan pendekatan berbasis kebutuhan siswa, Sekolah Rakyat STPL Bekasi tidak hanya memberi pendidikan gratis, tetapi menjamin setiap aspek dasar kehidupan peserta didik. Mulai dari tempat tinggal, makanan, pakaian, hingga peralatan belajar, semua ditanggung penuh oleh negara.
Lebih dari Sekadar Sekolah
Simulasi dua hari ini memberi gambaran betapa Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah alternatif tapi bisa jadi acuan baru dalam sistem pendidikan nasional. Dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap dan dukungan total dari negara, kualitas layanan yang diterima siswa bahkan melampaui sebagian besar sekolah negeri di Indonesia.
“Semoga Sekolah Rakyat ini terus berjalan untuk masa depan anak-anak yang enggak mampu,” harap Derby.
Tahun ajaran baru akan dimulai pada 14 Juli 2025, dan harapan baru pun telah menyala di mata para siswa. Bekasi jadi saksi awal, semoga model ini bisa menjalar ke seluruh Indonesia.