Venomena.id – Komunitas pecinta lingkungan Jogokali Nusantara di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menunjukkan aksi nyata menanam ribuan pohon di sepanjang aliran kali Dusun Limus, Kedungsari.
Aksi ini tak biasa lantaran umumnya aksi tanam pohon banyak dilakukan dipinggir pantai guna mencegah abrasi. Aksi tanam pohon dipinggir kali didasari lantaran maraknya tambang batu dan tambang emas ilegal.
“Dalam rangka Ibadah dan memperingati Hut Ri yg ke 80. Dipinggir laut kami sering, ini di pinggir kali karena marak tambang batu ilegal di kali jd penanaman pohon ini bentuk perlawanan tambang ilegal,” ungkap Muh Edi Suryanto Alias Kyai Merah saat di hubungi awak media, Senin 11 Agustus 2025.
Dijelaskan Kyai Merah sapaan akrabnya, hal mendasar yang menginspirasi aksi kegiatan mulianya ini adalah sebagai bentuk ibadah.
“Menanam pohon termasuk ibadah, juga bentuk Jogokali nusantara cinta lingkungan hidup karena kita manusia bagian dari lingkungan hidup, indonesia sebagai paru-paru dunia,” jelasnya.
Ribuan jenis pohon yang ditanam disepanjang aliran kali diantaranya pohon wuni dan pohon gayam, hal ini dikarenakan 2 pohon jenis ini lebih bisa mencengkram tanah sehingga bibir kali tidak mudah longsor.
“Kegiatan Jogokalj Nusantara rutin paling tidak setahun sekali, kadang di gunung dan di sungai. Sudah mulai tahun 2015. Sudah jutaan pohon kami tanam dengan biaya pribadi,” ujar pendiri pondok pesantren Nurul Qodri Purworejo ini.
Ditambahkan olehnya, Inisiatif komunitas pecinta lingkungan hidup Jogokali Nusantara ini dengan harapan agar nusantara lebih terjaga dan memiliki dampak positif terhadap warga di sekitaran bantaran sungai. Ia juga berharap masyarakat lebih cinta lingkungan demi masa depan anak cucu.
Kyai Merah yang dikenal sebagai pendiri pondok pesantren ini juga turut mendirikan Majelis Zikir Nurul Qodiri Indonesia (MIZINQ INDONESIA). Tak hanya itu dirinya juga mendirikan panti rehabilitasi seperti pecandu narkoba, rehabilitasi orang gila.
(rdk/rdk)