V BizV Lifestyle

Arief Rahman Prasetyo, Sosok Inspiratif Dibalik Brand Lokal Dreamstory

41
×

Arief Rahman Prasetyo, Sosok Inspiratif Dibalik Brand Lokal Dreamstory

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Arief Rahman Prasetyo atau yang akrab disapa Tiyo, adalah pebisnis asal Kudus yang dikenal sebagai pendiri merek fashion lokal Dreamstory.

Lewat perjalanannya yang panjang dari dunia distribusi pakaian hingga mendirikan mereknya sendiri, Tiyo berhasil membawa Dreamstory dikenal luas di pasar dalam negeri.

Dengan strategi harga terjangkau dan promosi yang kuat di media sosial, Dreamstory tumbuh menjadi salah satu merek fashion lokal yang cukup diminati kalangan muda.

Pemilik akun @tiokprasetyo (Instagram) ini merupakan pendiri & CEO Dreamstory. Arief Rahman Prasetyo, atau yang akrab disapa Tiyo, berasal dari Kudus dan tumbuh dalam keluarga pekerja.

Baja juga:  Wujudkan Idealisme Bermusik, Dokter Spesialis Kulit, Kelamin dan Estetika Ini Rilis Single Keduanya Di Matamu Cinta

Sejak muda, Tiyo sudah akrab dengan dunia usaha. Ia mulai menjadi tukang sablon yang ia rintis kecil kecilan di rumah hanya berpegang satu alat sablon saja lalu mencoba menjual stiker, kaos secara keliling.

Dreamstory sendiri merupakan brand lokal Indonesia yang berdiri di Kudus sejak awal tahun 2022 dengan menjual berbagai pakaian pria dari atasan hingga bawahan.

Dreamstory mulai mengembangkan bisnis di dunia e-commerce dari tahun ke tahun dengan target pasar mereka ialah kalangan muda mudi yang saat ini cenderung peminat fashion tertinggi di Indonesia.

Baja juga:  Siap Siap Ikuti Program Magang Kemenaker di Gaji 3,3 Juta Rupiah

Sebagai pendiri Dreamstory, Arif Rahman Prasetyo memperoleh pendapatan utama dari bisnis fashion pria yang ia rintis sejak 2022.

Produk Dreamstory dipasarkan melalui berbagai kanal, mulai dari e-commerce, toko resmi, hingga kolaborasi dengan institusi dan figur publik.

Hingga kini, tidak ada informasi atau pernyataan resmi dari lembaga mana pun mengenai total kekayaan pribadi Arief Rahman Prasetyo.
Namun, menurut beberapa sumber, omzet Dreamstory diperkirakan telah mencapai miliaran rupiah setiap bulan.

Angka tersebut berasal dari penjualan pakaian pria yang jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan ribu pasang per bulan, baik di pasar lokal maupun internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *