V News

Pengamat : Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Minim Terobosan dan Tidak Berpihak Pada Rakyat

338
×

Pengamat : Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Minim Terobosan dan Tidak Berpihak Pada Rakyat

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Pengamat Kebijakan Publik dari Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim) menilai sosok Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad dianggap gagal menjalankan tugasnya sebagai Kepala Daerah semasa enam bulan terakhir.

Hal ini diungkap oleh Pengamat  Kebijakan Publik dari Forkim, Mulyadi, bahwa Pj Raden Gani Muhammad terlihat jelas minim terobosan dan tidak memiliki kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Sangat jelas Pj gagal membahagiakan masyarakat Kota Bekasi.

“Pj Raden Gani perlu juga minta maaf sebelum Idul Fitri karena gagal memikirkan berbagai persoalan yang tidak bisa diselesaikan di Kota Bekasi. Masyarakat akan mendoakan Pj. Raden Gani supaya di bulan Suci Ramadan ini bisa memperbaiki kelakuannya. Doa Masyarakat itu yang dibutuhkan,” ungkap Mulyadi dalam keterangannya.

Baja juga:  Pemilih Kota Bekasi Cerdas, Memilih Yang Terbukti Bukan Berjanji Palsu

Mulyadi menilai, Pj. Wali Kota Bekasi Raden Gani hanya pencitraan, mengkonsep saja tidak ada aksi nyata menuntaskan berbagai permasalahan yang ada.

“Salah satunya tentang pembangunan relokasi intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teluk Buyung tak kunjung diselesaikan yang dimana Kota Bekasi mengalami krisis air bersih. Sejauh ini tidak ada solusi Permanen tercemarnya limbah industri dilakukan oleh Pj. Raden Gani melalui PDAM Tirta Patriot,” urainya.

Baja juga:  Aktivis Sosial Masyarakat Ini Menyamakan Gaya Kepemimpinan Jenderal Dudung dengan Sosok Maha Patih Gajah Mada dan Panglima Besar Soedirman

Mulyadi menambahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menyebut total angkatan kerja di Kota Bekasi sebanyak 1,3 juta orang. 104 ribu sisanya masih menganggur, angka pengangguran tersebut belum teratasi di Kota Bekasi

“Tidak hanya itu, harga bahan pokok di pasaran yang terus mengalami kenaikan signifikan. Kami menilai ketidakseimbangan Pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga yang menimbulkan kekhawatiran dikalangan masyarakat Kota Bekasi karena menyangkut kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari,” paparnya.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *