Venomena.id – Kondisi mengenaskan dialami Sekolah Dasar Negeri Burangkeng 04, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lantaran areal sekolah diterjang pembangunan ruas jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek) seksi II.
Sekolah ini pun menjadi sekolah yang terisolir, lantaran sudah ditinggal warga sekelilingnya karena adanya pembebasan lahan. Banyak warga yang sudah pindah, dan sekolah berdiri sendirian.
Akibat pembangunan Tol Japek II berimbas juga pada penerimaan siswa baru di tahun ajaran 2025 h 2026.
“Tahun ajaran baru ini hanya mendapat 8 siswa,” ungkap Drs H Joko Suwarno MM, Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dalam keterangannya melalui sambungan telefon, Sabtu 19 Juli 2025.
Sejauh ini tambah Joko, sekolah memiliki total kurang lebih 300 siswa. Imbas tak kunjung dipindahkannya lokasi sekolah, membuat sekolah makin terasing. Respon aparatur setempat seolah kurang mendukung.
“Sudah lapor ke tingkat pemerintah kelurahan atau desa dan kecamatan, mereka hanya jadi penonton tidak bisa berbuat apa apa juga,” jelasnya.
Kondisi belajar mengajar yang terganggu suara mesin alat berat tol dan juga hilir mudik truk pengangkut material menambah kondisi sekolah semakin semrawut. Siswa pun banyak yang tidak fokus belajar, terganggu bising dan debu tanah yang berterbangan
“Kami sudah mengadu ke Dinas Pendidikan dan Bupati Bekasi untuk pindahkan, namun belum ada tanggapan, kami harus mengadu kemana lagi,” ungkap Joko dengan nada resah.
Joko menambahkan, komunikasi dengan pihak proyek Japek sudah pernah namun hal itu tidak membuahkan hasil. Pihak sekolah hanya berharap lokasi sekolah bisa segera mendapat lahan dan gedung baru.
“Kami menginginkan agar SD Burangkeng 04 Kecamatan Setu segera di relokasi ke tempat yang lebih aman, kondusif. Nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar,” imbuhnya.
(rdk/rdk)