Venomena.id – Masyarakat Jakarta dihimbau menghindari aktivitas di luar ruangan setelah hujan dan menggunakan masker.
Hal ini diungkap oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin paska temuan BRIN yang mendeteksi adanya kandungan mikroplastik beracun dalam air hujan di Jakarta.
Partikel mikroplastik dapat bertahan lama dalam tubuh jika terhirup atau tertelan, sehingga pencegahan terbaik adalah mengurangi paparan langsung,” jelas Menkes kepada awak media, Kamis 30 Oktober 2025.
Lebih jauh dikatakan Budi, bahwa penanganan di hulu dengan mengurangi sumber polusi plastik, dan meminta dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperkuat langkah-langkah pengendalian lingkungan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji akan menindaklanjuti temuan BRIN bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan mempercepat pembangunan PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) dan program pengurangan limbah plastik.
Diketahui, hasil temuan BRIN mengungkapkan bahwa setiap tetes hujan di Jakarta mengandung rata-rata 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari, hasil dari studi selama 12 bulan yang dipublikasikan di Science Direct pada 2022.
“Mikroplastik ini berasal dari polimer plastik yang terdispersi di udara akibat pencemaran, sehingga berpotensi menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang bagi masyarakat perkotaan,” ungkap Peneliti utama BRIN, Reza.
(rdk/rdk)
