V Tech

Pentingnya Praktisi Humas Mengolah dan Memanfaatkan Data Dalam Strategi Komunikasi 

17
×

Pentingnya Praktisi Humas Mengolah dan Memanfaatkan Data Dalam Strategi Komunikasi 

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Perubahan yang begitu cepat dalam dunia komunikasi publik, kapasitas praktisi humas untuk mengolah dan memanfaatkan data dalam strategi komunikasi tepat sasaran, kini menjadi kebutuhan nyata. Relevansi ini membuat Kelas Humas Muda (KHM) Vol. 4: When PR Meets Data disambut hangat oleh berbagai pemangku kepentingan.

Mulai dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), hingga organisasi kehumasan nasional. Berlangsung di BART, Artotel Thamrin pekan lalu.  Agenda rutin ini dipadati peserta dari berbagai latar belakang dan profesi.

Apresiasi dari Dirjen Komunikasi Publik dan Media Komdigi akan penyelenggaraan Kelas Humas Muda, disampaikan melalui Andi Muslim selaku Ketua Tim Penyusunan Kebijakan Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan yang hadir pada kegiatan tersebut.

“Kelas ini merupakan wadah strategis untuk meningkatkan kapasitas insan humas muda, yang pada waktunya kelak diharapkan dapat ambil peran aktif dalam membangun komunikasi publik yang sehat,” ujar Andi.

Dia menegaskan, bahwa kecakapan mengolah dan menginterpretasi data menjadi kunci dalam merancang komunikasi publik yang inklusif, adaptif, dan berdampak positif. Karena itu, pihaknya mengajak segenap peserta untuk terus berinovasi dan berkolaborasi menciptakan ruang komunikasi publik yang sehat

Dukungan serupa datang dari Ikatan Pranata Humas Indonesia (IPRAHUMAS), yang diwakili oleh Mayrianti Annisa Anwar selaku Sekjen IPRAHUMAS.

Public Relation kini tidak hanya soal membangun relation (hubungan), tetapi juga berbasis evidence (bukti). Tema hari ini sangat relevan. Kemampuan memanfaatkan data sudah menjadi kompetensi yang tidak bisa ditawar.

“Kelas ini penting karena pengalaman nyata dari berbagai perspektif, pasti bermanfaat bagi audiens, termasuk membuka peluang kerja sama. Kami mendukung penuh dan berharap kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut,” paparnya.

Baja juga:  Perangkat Pintar Ini Hadirkan Partner untuk Berolahraga

Sebagaimana penyelenggaraan sebelumnya, KHM kali ini juga mengundang 3 pembicara andal, praktisi komunikasi publik di bidang masing-masing, yakni:

– Fanbul (Irfan Prabowo), CEO Infipop, membagikan prespektif sebagai entrepreneur
– Chrysanti Tarigan, Head of Corporate Communication Candara Asri Group selaku praktisi humas
– Banadhi Kurnia Dewi, Professional MC & Content Creator, membawa sudut pandang selaku Content Creator.

Ketiganya mengulas peran penting pemanfaatan data, baik dari internal maupun eksternal, sebagai kompas atau koridor dalam menentukan strategi komunikasi yang bertujuan pada keberhasilan langkah usaha. Para pembicara juga menjelaskan bagaimana pemanfaatan data guna menentukan arah pesan, memahami perilaku audiens, hingga menjaga kredibilitas jenama dan perusahaan.

KHM Vo. 4 mendapatkan ketertarikan tinggi dari peserta dengan latar beragam, seperti mahasiswa, praktisi kehumasan, profesional lintas sektor, hingga pemerhati komunikasi publik.

Antusiasme terasa memadati ruangan, suasana pun semakin hidup dengan sesi tanya jawab, hiburan bersama DJ Maharanie, serta networking session yang menghadirkan interaksi hangat antarpeserta.

Kegiatan juga diisi dengan penyerahan donasi simbolis melalui Dompet Dhuafa, sebagaimana dilakukan pada penyelenggaraan sebelumnya. Penyelenggaraan ini mendapatkan dukungan penuh dari para sponsor diantaranya Asuransi Astra, Harita, Sadewi, Bulog, dan Pelindo; serta jajaran Media & Community Partner.

Salah satu peserta KHM Vol. 4, yaitu Adel (karyawan dan pemerhati kehumasan) menyatakan, bahwa kelas ini berhasil mengingatkan kembali bahwa riset dan data itu bukan hanya pelengkap dalam praktik kehumasan, melainkan dasar membuat keputusan lebih terarah.

“Harapan saya, makin banyak acara yang mengangkat topik praktis seperti ini, agar PR makin relevan dan berdampak,” tuturnya. Tema KHM Vol. 4 When PR Meets Data berangkat dari kebutuhan nyata industri, karena pada era digital, keputusan komunikasi tidak bisa lagi hanya mengandalkan intuisi.

Baja juga:  Beredar Kabar Server Telkomsel Diduga Diretas

Data baik kuantitatif maupun kualitatif menjadi dasar penting dalam mengenali tren publik, mengukur sentimen, hingga memastikan pesan yang disampaikan benar-benar berdampak.
Data-driven PR menjadi relevan karena dengan strategi berbasis data, pesan dapat dirancang lebih akurat, personal, dan terukur.

Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi humas muda untuk menghadapi lanskap komunikasi masa kini yang semakin analitis dan kompetitif. Inisiator Kelas Humas Muda, Reylando Eka Putra, menyampaikan bahwa KHM Vol. 5 berikutnya akan hadir kembali dengan topik tak kalah menarik pada Desember tahun ini.

“KHM akan terus menjadi ruang belajar dan kolaborasi bagi generasi muda, agar makin mampu menghadapi tantangan global, membangun komunikasi publik yang sehat, kredibel, dan berdampak,” tutupnya.

Pada penyelenggaraan keempat ini, KHM mendapat dukungan penuh dari berbagai sponsor seperti Asuransi Astra, Harita Nickel, Sadewi, BULOG, Pelindo, The British Institute, Heart Troops, Oriflame, Citilink, Artotel Thamrin, BART Thamrin, Marygops 360, Frisian Flag, OMG, Nutrisari, Pendopo, Lexgoritma, Noir Sur Blanc, dan UPPR.

Selain itu, komunitas seperti Himpunan Humas Hotel, Iprahumas Indonesia, Public Affairs Forum Indonesia, Lamu Indonesia, Minutes of Manager, El John Pegeants, PERHUMAS, Proud Circle, Dompet Dhuafa, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Women Empower Women at Work (WEWAW), Generasi Pesona Indonesia (GENPI), GrowthSkill, Asosiasi Perusahaan PR Indonesia, Puan Indonesia, Creatorium Indonesia, NgaKarya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *