Venomena.id – Geger, beredar rekaman suara yang mengungkap adanya dugaan jual beli jabatan Kepala Sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Dalam rekaman suara yang diterima redaksi venomena.id, terdengar percakapan dua orang pria, inisial Pria X yang bercerita dan Pria inisial Y sebagai pendengar.
Pria X ini menceritakan adanya nominal uang untuk bisa menduduki jabatan sebagai Kepala Sekolah di sekolah yang diinginkan, baik tingkat SD maupun SMPN.
Dalam percakapan tersebut diungkap juga besaran angka setoran yang bervariasi yang akan diberikan kepada pejabat dilingkup Dinas Pendidikan sebesar 10 juta hingga 15 juta.
“Emang Yang kerja baru-baru itu kan diminta dengan nominal segitu kan pak, mungkin bapak sudah tau,” ujar sosok pria X dalam rekaman suara yang diterima redaksi, Rabu 28 Agustus 2024.
Dalam percakapan tersebut, pria X juga menyebut langsung beberapa oknum pejabat yang turut menjadi pihak pengepul dan penerima setoran di Disdik Kota Bekasi yaitu inisial MAW yang menjabat sebagai Kepala Bidang dan sosok SO sebagai pejabat yang mengkoordinasi.
“Ya mungkin kalau begitu saya merhatiin dengan temen–temen lain. Bener-bener terlibat ibu MAW dan pak SO, sepengatahuan say,a ga tau yang lain-lain yang mengkoordinasi,” jelas Pria X
Lanjut Pria X, para kepala sekolah itu jika sudah siap diminta untuk mengumpulkan sejumlah nominal sesuai yang disepakati.
“Mereka itu nominal segitu di telp langsung oleh bapak SO Yang mengkoordinasikan.
Dengan nominal segitu dikoordinasi dengan bapak SO,” ungkapnya lagi.
Menurut Pria X lagi menceritakan, beberapa pihak yang menghubungi dirinya diminta minimal 15 juta rupiah.
“Diminta 15, jadi ada kesanggupan berapa ada yang 10 juta, tapi minimal 15 juta satu orang,” tegas Pria X.
Lebih jauh Pria X mengatakan bahwa ada yang ga ngasih segitu ada yang keberatan. Namun mereka selalu mengusahakan dengan meminjam kenalannya atau siapa.
“Makanya ada perwakilan dari kami ada yang mintain dan dipanggil,” tutur Pria X.
Bocornya rekaman percakapan ini sangat jelas memperlihatkan adanya permainan jual beli jabatan di lingkup pendidikan. Sejumlah pejabat yang terlibat juga diduga ada perintah dari atasan tertinggi di dinas tersebut.
(rdk/rdk)