V Biz

Duhh Beras Mahal, Pedagang Warteg Gunakan Piring Kecil dan Kurangi Porsi Makanan

486
×

Duhh Beras Mahal, Pedagang Warteg Gunakan Piring Kecil dan Kurangi Porsi Makanan

Sebarkan artikel ini
Ketua Korda Jakarta Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Izzudin Zidan

Venomena.id – Hampir mayoritas Pedagang Warung Tegal (Warteg) melakukan penyiasatan imbas harga beras tinggi. Para pedagang banyak mengeluhkan harga beras tak kunjung turun di pasaran sejak sebulan terakhi. Hal ini menjadi beban tambahan bagi para pelaku usaha kecil.

Ketua Korda Jakarta Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Izzudin Zidan mengatakan, pedagang pun mau tak mau menyesuaikan porsi makanan untuk menyiasati kenaikan harga beras.

Ada yang mengganti piring yang lebih kecil agar ada penyesuaian tempat dengan pengurangan porsi,” ucapnya.

Pengurangan porsi itu, kata Zidan, demi tetap menjaga daya saing harga. Pasalnya, warteg mungkin akan mengurangi porsi atau jumlah bahan beras yang digunakan dalam hidangan mereka.

Baja juga:  Mentan Ungkap Perpres Tahun 98 Jadi Penyebab Industri Enggan Pilih Susu Lokal

Menurutnya, pedagang juga berupaya menggunakan beras yang lebih efisien dalam setiap hidangan. Tujuannya, kata dia, agar mereka bisa membantu mengurangi dampak kenaikan harga.

“Misalnya, mengukur porsi beras dengan lebih teliti dan meminimalkan pemborosan,” katanya, saat dikonfirmasi, Jumat 13 September 2023.

Pihaknya menjelaskan ada pula pedagang warteg yang mau tak mau mau menyesuaikan harga per porsi untuk menyiasati kenaikan harga beras.

Baja juga:  Indonesia Dinilai Bank Dunia Makin Ugal-ugalan Ngutang

“Kalau menaikkan harga kan nggak mungkin. Jadi mengurangi porsi dan mengganti piring lebih kecil sesuai porsi,” tandasnya.

Sementara itu, Pedangan Warteg Lurahe Bahari, Damus berharap Pemerintah bisa mengendalikan harga beras supaya para pedagang warteg omzetnya tetap stabil.

“Seharusnya Pemerintah bisa mengendalikan harga beras supaya stabil,” ucapnya.

Terkait harga porsi, ia mengaku tidak mungkin menaikkan harga di Wartegnya.

“Kalau harga saya nggak mungkin naikan, nanti pelanggan berkurang. Palingan bisa kurangi porsi nasi,” tandasnya.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *