Venomena.id- Kota Bekasi seolah menjadi wilayah yang tidak ramah anak, hal ini lantaran ulah remaja berstatus pelajar yang seolah tak henti-henti nya melakukan aksi tawuran.
Aksi tawuran pelajar yang terjadi pada Kamis 9 Nopember 2023 malam kemarin viral diberbagai akun media sosial. Ulah tak terpuji ini terjadi di Jalan Raya Cut Mutiah, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Video aksi tawuran pelajar ini pun viral di media sosial. Senjata tajam, kayu dan batu yang terekam dalam video seperti menjadi hal yang wajib bagi para pelajar.
Berbahaya nya aksi tawuran ini juga berimbas pada sejumlah pengendara. Rasa ketakutan selalu menyelimuti warga yang melintas akibat ulah pelajar.
Salah seorang warga, Bayu Nugraha, yang dijumpai pada Sabtu 11 Nopember 2023 di sekitar lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa tawuran pelajar sudah sangat meresahkan dan sering terjadi.
“Sebelum melaksanakan aksi tawuran, para remaja ini nampaknya sudah berkomunikasi dan berjanjian melalui media sosial,” ujar Bayu.
Bayu menambahkan, pada saat kejadian para anak dibawah umur ini seolah tidak peduli dengan keselamatan diri apalagi orang lain. Mereka saling kejar dan serang.
“Banyak warga lain pastinya resah. Melintas menjadi tidak aman jika sudah melihat gerombolan pelajar,” imbuhnya.
Machsanudin, Warga Bekasi lainnya mengungkap keprihatinannya terhadap perilaku pelajar saat ini. Dimana di wilayah lain bahkan negara lain, pelajar itu punya karakter yang terdidik jauh dari sikap membahayakan.
“Meski remaja punya sisi kenakalan, tentu tidak harus dengan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apalagi sudah dengan mudahnya benteng senjata tajam. Ini kan sudah kriminal,” ungkap Machsanudin.
Ditambahkan oleh pria asal Bekasi Selatan ini, memang semua pihak baik orang tua, sekolah, Dinas Pendidikan harus super ketat melakukan pengawasan. Perlu dilakukan razia khusus pengawasan pelajar jika sudah bergerombol.
“Kalau nanti sudah korban mati, siapa yang bertanggung jawab. Banyak yang dirugikan tentunya masa depan anak itu sendiri,” tegasnya.
Diketahui Jalan Raya Cut Mutia, Bekasi Timur, merupakan titik rawan tawuran antar pelajar dan remaja. Warga berharap agar pihak Pemerintah Kota Bekasi, Kepolisian Polsek Bekasi Timur dan Polres Metro Bekasi Kota, rutin melakukan patroli di jam-jam tertentu untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Upaya menjadikan Kota Bekasi sebagai kota ramah anak yang selama ini didengungkan oleh seluruh stakeholder seolah hanya sebuah omong kosong.
Segala bentuk sosialisasi yang sudah digalakkan justru menimbulkan pertanyaan, sudah sejauh mana peran Pemerintah Daerah.
(rdk/rdk)