Venomena.id – Angka DBD di Kota Bekasi relatif tinggi, Dinas Kesehatan anjurkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) hingga ke rumah masyarakat. Ini di lakukan agar tidak ada sarang atau tempat bertelur nyamuk di lingkungan keluarga terkecil.Bahkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengaku membentuk tim kesiap siagaan penanggulangan DBD.
“Kita juga telah menyampaikan surat Kesiapsiagaan Mengantisipasi Penyakit di Musim Hujan dan Banjir Nomor : 443/253/Dinkes,” ucap Kadinkes Tanti Rohilawati beberapa waktu lalu.
Namun hal ini berbeda kenyataanya, jika warga di himbau untuk membersihkan lingkungan tempat tinggalnya, namun ternyata faktanya di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan justru terpantau sebagai salah satu sarang nyamuk. Buktinya selokan depan kantor Dinas di penuhi sampah sehingga air tidak dapat mengalir.
“Ini gimana, masa di depan Kantor Dinas Kesehatan malah banyak nyamuk. Dan lihat banyak sekali sampah yang menyumbat selokan. Seperti tidak ada perhatian sama sekalih,” ujar Salah seorang warga Ridwan (34) yang berkunjung ke Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jalan Pangeran Jayakarta, Medan Satria, Kota Bekasi Bekasi, Jumat 14 Juni 2024.
Ridwa berharap, agar apa yang dihimbau kepada masyarakat Terkait kebersihan lingkungan juga di contohkan di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan.
“Jangan sampai bisa ngatur tapi ngga memberi contoh pada warga. Apalagi ini ada beberapa Kantor pemerintah,” tambahnya.
Hal senada di ungkap Alek (25), warga yang sedang melakukan aksi demo sopir tolak pungli di Kantor Dinas Perhubungan Kota Bekasi, menurutnya diantara ratusan pegawai yang ada ternyata tidak satupun yang peduli lingkungan tempat kerjanya.
“Parah banget sampah sampai banyak begini. Apa ngga ada yang melihat tiap hari bekerja di sini. Ngga ada bau apa?,” ucapnya.
(rdk/rdk)