V News

DKI Jakarta Siapkan Rp600 Miliar untuk Bangun Flyover di Kota Bekasi

63
×

DKI Jakarta Siapkan Rp600 Miliar untuk Bangun Flyover di Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

Venomena.id – Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan pembangunan dua flyover (FO) senilai total Rp600 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Rencana ini dinilai strategis, tidak hanya untuk mengurai kemacetan lalu lintas di titik-titik krusial Kota Bekasi, tetapi juga sebagai bagian dari negosiasi perpanjangan kerja sama Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang akan berakhir pada Oktober 2026.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyebutkan bahwa usulan ini telah disampaikan secara langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu. Ia menekankan pentingnya dukungan dari Pemprov DKI agar proyek ini bisa segera ditindaklanjuti, mengingat waktu yang tersisa untuk masa kerja sama pengelolaan sampah semakin sempit.

Baja juga:  Maju Pilkada, Status Keanggotaan DPRD Sholihin Timbulkan Polemik, Pengamat Kritisi KPUD Kota Bekasi Harus Transparan

“Ini agenda penting. Kita harap Pemprov DKI bisa segera melakukan kajian dan tindak lanjut. Apalagi kontrak TPST tinggal satu tahun lagi. Kita perlu kepastian agar tidak terjadi kekosongan pengelolaan di masa mendatang,” ujar Tri, Jum’at (13/6).

Menurut Tri, biaya pembangunan satu flyover diperkirakan berkisar antara Rp200 hingga Rp300 miliar. Dua lokasi yang menjadi prioritas adalah kawasan Kemang Pratama dan Simpang Bantargebang, yang selama ini dikenal sebagai titik rawan kemacetan terutama di jam-jam sibuk.

“Ini memang proyek besar, tapi dampaknya juga besar. Kami yakin dalam lima tahun ke depan flyover ini bisa terwujud dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Baja juga:  Napak Tilas Bung Karno, PDIP Jabar Dorong Monumen Perjuangan Kota Bekasi Jadi Cagar Budaya

Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan flyover akan menjadi solusi jangka panjang yang memperkuat integrasi wilayah penyangga Jakarta. Kota Bekasi, sebagai salah satu kota dengan tingkat mobilitas harian yang tinggi, membutuhkan dukungan infrastruktur agar bisa menopang pertumbuhan kawasan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Lebih jauh, Tri berharap pembangunan flyover ini bisa menjadi bentuk komitmen dan kontribusi nyata dari Pemprov DKI Jakarta, mengingat TPST Bantargebang telah lama menjadi tumpuan pengelolaan sampah ibu kota.

“Kami terbuka untuk kerja sama dan siap duduk bersama. Tapi tentu, kerja sama ke depan harus dilandasi kesepahaman dan kepentingan bersama,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *