Venomena.id – Ramai pernyataan di media sosial yang menyebut generasi muda saat ini lebih takut miskin daripada tidak menikah.
Unggahan di berseliweran dan banyak diperbincangkan di sosial media Threads.
Dari pantauan redaksi, Rabu 12 November 2025, cuitan tersebut disukai lebih dari 12.000 kali dan dilihat lebih dari 200.000 kali.
Cuitan ini pun memicu perdebatan tentang prioritas hidup anak muda masa kini.
Menurut Dosen Sosiologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Ida Ruwaida, yang dilansir sejumlah sumber bahwa anggapan itu keliru karena banyak anak muda justru bersikap konsumtif dan terjebak gaya hidup FOMO (fear of missing out).
“Rasa “takut miskin” semestinya sejalan dengan kesadaran finansial, namun kesadaran tersebut belum banyak terlihat di kalangan muda saat ini,” ujar Dr Ida.
Ditempat terpisah, sosiolog UI lainnya, Dr. Francisia Saveria Sika Ery Seda, menganggap pergeseran nilai sosial membuat sebagian anak muda kini memang lebih memprioritaskan kestabilan ekonomi dibanding menikah muda.
“Tekanan sosial untuk hidup layak di tengah biaya hidup yang tinggi membuat banyak orang dewasa muda lebih realistis dan menunda pernikahan sampai kondisi finansial mereka mapan,” ungkap Dr Francisia.
Lebih jauh dikatakan Francisia, perubahan orientasi ini mencerminkan adaptasi terhadap tuntutan zaman, di mana keamanan ekonomi dianggap lebih penting daripada memenuhi ekspektasi sosial untuk menikah.
Fenomena ini pun kian menarik dan jadi pilihan beragam kalangan generasi muda. Dan bagaimana menurut anda?.
(rdk/rdk)
