MEGAPOLITAN.ID – Puluhan warga Kota Bekasi, Jawa Barat, menyambangi Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (1/8/2023) siang.
Warga yang terdiri dari unsur pedagang, pengemudi ojek online dan sopir angkutan umum itu melaporkan pengamat politik, Rocky Gerung atas dugaan ujaran kebencian.
Warga menilai orasi Rocky Gerung di depan massa buruh yang videonya kini viral, menunjukkan penghinaan terhadap Presiden sebagai kepala negara.
Dalam laporannya, warga membawa sejumlah bukti, seperti video dari media sosial dan pemberitaan di media online.
“Tapi kebetulan peristiwa yang dilaporkan oleh Polres Bekasi dan Polri dan Polda, sama deliknya, jadi kita koordinasi dan mengawal masalah ini,” kata perwakilan warga, Parlan di Polres Metro Bekasi Kota.
Menurutnya, pernyataan Rocky Gerung di acara konsolidasi akbar aliansi aksi sejuta buruh di Bekasi itu, berpotensi memecah belah bangsa, terlebih menjelang Pemilu 2024.
“Mari kita bergandengan tangan untuk ke depan, apalagi menjelang pesta demokrasi hilangkan untuk rasa ujaran kebencian,” imbuhnya.
Karena itu warga meminta aparat penegak hukum dapat menindak tegas Rocky Gerung karena dinilai merendahkan kepala negara.
“Sangat tidak etis kalau simbol negara dihina. Karena Presiden Jokowi itu dipilih oleh 50 persen lebih rakyat Indonesia. Apakah pantas (dihina), karena terpilihnya demokrasi,” tegasnya.
Parlan pun tak menampik adanya kebebasan berpendapat bagi warga negara, namun tetap harus dalam koridor Pancasila dan UUD 1945.
“Bahwa dasar negara kita yang mengatur tentang kehidupan berbangsa adalah Pancasila. Dasar hukum itu menjadi falsafah. Bahwa negara kita untuk mengatur sendi ketatanegaraan, mengatur bangsa ini, hak dan kewajiban yang diatur dalam UUD 1945, itu udah harga mati,” tandasnya.
Diketahui, video Rocky Gerung berorasi di depan massa buruh, Senin 31 Juli 2023, viral di media massa usai diposting salah satu akun YouTube.
Dalam orasinya, pengamat politik itu menyinggung Jokowi atas kunjungannya ke China. Ia juga menyebutkan Jokowi dengan kata-kata yang dianggap tidak pantas dan terkesan menghina.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengajak massa buruh untuk turun ke jalan pada 10 Agustus 2023 mendatang.
(bwk/tor)